Petani Malaysia Ungkap Keberhasilan Budidaya Melon Jepang, Begini Caranya

Tiga petani di Malaysia mengungkap telah menemukan cara perawatan yang tepat untuk berhasil menanam melon Jepang.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 19 Apr 2021, 11:23 WIB
Ilustrasi melon (iStock)

Liputan6.com, Jakarta- Tiga petani di Malaysia mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan ramuan nutrisi dan perawatan yang tepat untuk berhasil menanam melon Jepang, setelah lebih dari satu dekade bereksperimen. 

Diketahui bahwa Melon Jepang, merupakan salah satu buah termahal di dunia.

Dilansir VOA Indonesia, Senin (19/4/2021) para petani di perusahaan Malaysia, Mono Premium Melon, secara teratur menggosok melon dengan kain lembut atau sarung tangan, sebuah praktik yang disebut "tama-fuki."

Praktik tersebut diyakini dapat meningkatkan cita rasa melon.

Selain itu, musik klasik juga diputar oleh para petani, melalui pengeras suara di rumah kaca - diyakini bisa merangsang pertumbuhan buah itu.

"Setiap melon Jepang yang Anda lihat di pertanian kami hampir seperti karya seni," kata Seh Cheng Siang, direktur dan salah satu pendiri Mono.

Perkebunan perusahaan yang menanam melon itu berada di Ibu Kota administratif Malaysia, Putrajaya.

Petani di Jepang, Sejak abad terakhir telah menyempurnakan seni budidaya melon ini, yang dijual dengan harga mahal karena rasanya dan bentuknya yang bulat.

Buah tersebut dijual di toko-toko kelas atas dan dikenal sebagai barang mewah.

Saksikan Video Berikut Ini:


Tantangan yang Dihadapi Dalam Mempertahankan Kualitas Melon Jepang

Ilustrasi melon. (dok. Unsplash.com/Kenny Timmer @kcatimmer)

Dalam upaya untuk menyamai kualitas mewah tersebut, para petani di Malaysia harus berjuang dengan iklim tropis di negara mereka yang panas dan lembab, jauh dari kondisi iklim di Jepang.

"Kami harus memastikan bahwa nutrisi, penyiraman dan pemupukan dilakukan dengan sangat konsisten dan tepat," kata Seh seraya.

Ditambahkannya juga, bahwa mereka mencoba menanam lebih dari 10 varietas melon Jepang, sebelum mereka menemukan yang tepat.

Para petani Malaysia pun melakukan perjalanan ke perkebunan Jepang, setelah membawa bibit melon dari negara tersebut.

Hal itu dilakukan guna mempelajari metode budidaya yang akan dicoba dan ditiru di Malaysia.

Selain itu, mereka juga menggunakan metode coba-coba dalam mengatasi tantangan seperti menentukan komposisi nutrisi optimal yang diberikan pada tanaman melon.

Sebanyak 200 melon pilihan Mono yang pertama telah terjual habis.

Habisnya melon tersebut juga terjadi dalam penjualan online.

Melon tersebut dijual masing-masing dengan harga 168 ringgit atau sekitar Rp590 ribu - hanya sepertiga dari harga biasanya varietas Jepang.


Infografis 7 Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi COVID-19

Infografis 7 Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya