Percepat Penyaluran KPR Subsidi, BTN Selenggarakan Akad Kredit Massal

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN terus mendorong realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Apr 2021, 20:16 WIB
Suasana di perumahan subsidi Green Citayam City, Ragajaya, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021). ). PT BTN Tbk optimis realisasi Kredit Pemilikan Rumah atau KPR mencapai 200-250 ribu unit pada 2021. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN terus mendorong realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Teranyar, Kantor Cabang Bank BTN Bogor menggelar akad massal 600 unit KPR Subsidi yang berlokasi di perumahan Pesona Kahuripan 4 di Desa Bojong, Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor.

Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar menuturkan permintaan KPR di tahun 2021 mulai menunjukkan peningkatan, sejalan dengan stimulus ekonomi dari pemerintah. Bank BTN, lanjutnya, juga terus mengoptimalkan berbagai stimulus tersebut dengan berinovasi untuk mendongkrak penyaluran KPR khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Di tengah pandemi, rumah menjadi kebutuhan yang mendesak karena berbagai aktivitas dilakukan di rumah. Kami terus berupaya terus mendukung para pengembang untuk memproduksi rumah subsidi dan memacu realisasi kredit sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki rumah,” jelas Hirwandi di Jakarta, Minggu (18/4/2021).

Hirwandi menuturkan secara total, akan ada lebih dari 1.000 unit rumah di proyek perumahan tersebut. Sebanyak 400 unit sisanya, kata dia, sedang dalam proses persetujuan KPR di Bank BTN KC Bogor.

“Mayoritas konsumen akad merupakan masyarakat berpenghasilan rendah yang bekerja di Jakarta. Sehingga, kami berharap dengan memiliki rumah yang berkualitas, para pekerja tersebut dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan berpengaruh ke produktivitas mereka.”

Adapun, hingga 15 April 2021, Bank BTN telah merealisasikan penyaluran KPR Subsidi untuk lebih dari 31 ribu unit rumah. Sejak pandemi dimulai pada awal tahun 2020 hingga pertengahan April 2021, emiten bersandi saham BBTN juga tercatat telah memberikan KPR Subsidi baik skema konvensional maupun syariah untuk lebih dari 153 ribu unit rumah. Nilai penyaluran untuk ratusan ribu hunian tersebut setara Rp21,5 triliun.


Belum 4 Bulan, KPR Subsidi BTN Tembus 31 Ribu Unit

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/2/2021). Bank BTN menargetkan realisasi KPR mencapai lebih 200 ribu rumah pada 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN terus memacu realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi sejalan dengan komitmen perseroan mendukung Program Satu Juta Rumah yang diinisiasi Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hingga medio April 2021, Bank BTN tercatat telah merealisasikan penyaluran KPR Subsidi untuk lebih dari 31 ribu unit rumah.

Direktur Consumer and Commercial Banking Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan permintaan pembiayaan perumahan di tahun 2021 mulai menunjukkan peningkatan sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintah untuk mendongkrak ekonomi nasional.

Memanfaatkan berbagai stimulus positif dari pemerintah tersebut, tambah Hirwandi, Bank BTN juga terus berinovasi untuk mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi.

"Kami terus mengoptimalkan penyaluran agar semakin banyak masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah terutama di tengah pandemi yang mewajibkan mayoritas aktivitas dilakukan di rumah. Hingga 15 April 2021, Bank BTN telah menyalurkan KPR Subsidi untuk lebih dari 31 ribu unit rumah," tutur Hirwandi di Jakarta, Kamis (15/4/2021).

Menurut Hirwandi, berbagai inovasi yang digelar Bank BTN pun menunjukkan capaian positif. Sejak pandemi dimulai pada awal tahun 2020 hingga pertengahan April 2021, emiten bersandi saham BBTN juga tercatat telah memberikan KPR Subsidi baik skema konvensional maupun syariah untuk lebih dari 153 ribu unit rumah. Nilai penyaluran untuk ratusan ribu hunian tersebut setara Rp 21,5 triliun.

Hirwandi memaparkan Bank BTN memiliki beragam produk KPR Subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bank spesialis pembiayaan perumahan tersebut menawarkan produk KPR Subsidi berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB) dengan bunga 5 persen fix rate atau tetap hingga 20 tahun.

Bank BTN juga memiliki produk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dengan bantuan uang muka hingga Rp 40 juta. Keseluruhan produk tersebut, lanjut Hirwandi, dapat dimanfaatkan MBR dari seluruh segmen mulai yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta, berpenghasilan fixed income maupun non fixed income ataupun pegawai tetap maupun pegawai kontrak.

"Dengan adanya ragam pilihan KPR Subsidi Konvensional dan Syariah di Bank BTN juga memberikan kemudahan bagi pengembang dan MBR dalam memilih akad pembiayaan di satu bank. Kami terus berupaya memberikan kesempatan bagi MBR baik yang berpenghasilan tetap maupun tidak tetap, agar bisa memiliki rumah yang aman dan nyaman," tambahnya.

Sebagai informasi, hingga Desember 2020, BBTN masih menempati posisi nomor wahid dalam pangsa pasar KPR Subsidi. Bank yang dulunya bernama Bank Tabungan Pos ini terekam mendominasi pasar KPR Subsidi sebesar 87 persen per akhir tahun lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya