European Super League Diluncurkan, Ini 12 Klub yang Pasti Ikutan

Sudah diumumkan daftar 12 klub yang akan ikutan European Super League. Ada MU, Real Madrid, Juventus dan Barcelona.

oleh Thomas diperbarui 19 Apr 2021, 06:14 WIB
European Super League (Ist)

Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah klub besar Eropa menggagas kompetisi baru European Super League atau Liga Super Eropa. Kompetisi ini rencananya akan diikuti oleh 20 klub Eropa. Sejauh ini baru 12 tim yang sudah pasti akan ikutan.

Rencana digelarnya European Super League sudah mengemukan sejak beberapa bulan terakhir. Klub-klub besar Eropa diam-diam menggodok rencana besar ini.

Pada Minggu (18/4/2021), European Super League akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi. Daftar peserta awal diungkap ke publik.

Tak tanggung-tanggung pesertanya merupakan klub-klub sepak bola terbaik di benua Eropa. Mereka adalah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Ke-12 klub ini bakal menjadi peserta tetap European Super League. Pasalnya mereka tergabung dalam Founding Clubs atau klub pendiri.

 

 

Saksikan Video Menarik Ini


Total 15 Founding Clubs

Nantinya akan ada 15 klub yang secara tetap berkompetisi di European Super League. Tiga klub lagi yang masuk daftar Founding Clubs belum diketahui identitasnya. Diduga Bayern Munchen dan Paris Saint Germain juga akan ikutan.

Sejauh ini klub Jerman dan Prancis memang belum bisa bergabung. Sedangkan lima klub peserta lainnya tidak tetap, dan bisa berganti setiap musimnya. Kelima klub ini semacam undangan yang lolos berdasarkan pencapaian mereka pada musim sebelumnya.


Tandingan

European Super League ini bakal menjadi kompetisi tandingan Liga Champions. Klub-klub kaya Eropa ini dikabarkan kecewa dengan uang yang didapat dari Liga Champions sehingga membuat kompetisi tandingan.

Di European Super League, klub peserta bakal mendapatkan uang yang besar. Di awal-awal saja, klub pendiri akan menerima 3,5 miliar euro guna mengatasi masalah keuangan di masa pandemi Covid-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya