UEFA Haramkan European Super League, Siapkan Sanksi Berat

UEFA tak mengakui European Super League yang digagas sejumlah klub besar Eropa.

oleh Thomas diperbarui 19 Apr 2021, 06:30 WIB
Logo UEFA. (Dok. UEFA)

Liputan6.com, Jakarta- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) panik dengan rencana klub-klub besar menggelar European Super League atau Liga Super Eropa. UEFA langsung mengharamkan kompetisi tersebut dan menyiapkan sanksi berat.

Seperti diketahui, beberapa klub besar Eropa telah sepakat menggelar European Super League. Pernyataan resmi European Super League diumumkan ke publik pada Minggu (18/4/2021) waktu setempat.

Sejauh ini baru 12 klub yang dipastikan ikutan European Super League yakni AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Total ada 15 klub besar yang menjadi pendiri European Super League. Namun tiga klub masih belum diumumkan identitasnya. Diduga kuat ketiga klub berasal dari Jerman dan Prancis.

UEFA pun kebakaran jenggot dengan adanya European Super League karena bisa mengancam kompetisi garapan mereka Liga Champions. Klub-klub peserta Liga Super Eropa ini merupakan langganan juara di Liga Champions.

 

 

Saksikan Video Menarik Ini


Langkah UEFA

European Super League (Ist)

Bersama pengelola Liga Premier Inggris, Liga Italia Serie A, La Liga Spanyol, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), UEFA mengeluarkan pernyataan resmi soal European Super League pada Minggu (18/4/2021).

UEFA dengan tegas mengharamkan adanya European Super League. Klub-klub peserta akan dilarang ikut kompetisi domestik di negaranya masing-masing.


Pernyataan Resmi

Demi mencegah bergulirnya European Super League, UEFA juga memberikan ancaman kepada para pemain agar tidak ikutan. Pemain yang berkompetisi di European Super League bakal tidak bisa membela negaranya di ajang internasional seperti Piala Eropa dan Piala Dunia.

"Klub-klub yang bersangkutan akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia dan para pemain mereka bisa ditolak kesempatannya untuk mewakili tim nasional mereka," demikian pernyataan resmi UEFA.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya