33 Peserta Disabilitas Ikuti Tes UTBK-SBMPTN UI

UI mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan beberapa fasilitas yang digunakan oleh para peserta disabilitas selama UTBK-SBMPTN

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Apr 2021, 09:00 WIB
Kampus Universitas Indonesia (UI) (Doc. Universitas Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 33 peserta dengan disabilitas mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) di Universitas Indonesia (UI) pada Kamis pekan lalu.

Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, ditulis Senin (19/4/2021), 33 peserta penyandang disabilitas tersebut terdiri dari 24 penyandang tunadaksa dan 9 penyandang tunanetra.

UI menyediakan satu ruang ujian bagi peserta tunanetra di Gedung Fakultas Ilmu Komputer, kampus Depok.

Panitia juga mempersiapkan perlengkapan ujian seperti Reglet, Stylus, Kertas Braille dan headset untuk mendengarkan soal dari fitur screen reader yang diberikan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Selain itu, pendamping pelaksanaan UTBK-SBMPTN juga disediakan pada saat ujian, bagi para peserta penyandang disabilitas.

Sementara bagi peserta tunadaksa, sebanyak dua lokasi ujian di Gedung Fakultas Ilmu Komputer dan Gedung VIII Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, kampus UI Depok telah disediakan.

Ruang ujian pada lokasi ujian tersebut tersebut berada di lantai satu dan memiliki aksesibilitas serta fasilitas bagi peserta disabilitas.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Penerapan Protokol Kesehatan

33 penyandang disabilitas ikuti tes UTBK-SBMPTN 2021 di UI (Dokumentasi Universitas Indonesia)

Saat tiba di lokasi ujian, panita atau pengawas UTBK mendampingi mereka menerapkan protokol kesehatan, dimulai dari mencuci tangan, mengukur suhu tubuh, hingga memandu mulainya ujian, serta menggunakan perangkat screen reader dan headset.

Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia mengatakan bahwa peserta ujian haruslah melalui pemeriksaan temperatur tubuh sebelum memasuki ruang ujian. Selain itu, mereka juga harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau memakai hand sanitizer.

"Kami sudah menyediakannya di dekat pintu masuk menuju ruang ujian. Para peserta maupun panitia juga diminta menjaga jarak fisik minimal 1.5 meter dan menghindari kerumunan," katanya.

"Selama pelaksanaan UTBK di UI, baik di Kampus Salemba maupun Kampus Depok, kami menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata

"Kampus UI adalah wilayah wajib masker, sehingga dari mulai memasuki gerbang utama, semua orang –termasuk peserta ujian-- wajib menggunakan masker kesehatan, bukan masker kain."

UI sendiri telah meluncurkan Unit Pelayanan Disabilitas sejak tahun 2018. Peluncuran tersebut diselenggarakan bersamaan dengan pembukaan The 2nd Faculty of Public Health UI Science Festival.


Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya