Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi SZA mengungkapkan curahan hatinya terkait Islamofobia yang dialaminya kala berusia 11 tahun. Ia berhenti mengenakan hijab setelah serangan 11 September 2001 karena sangat takut akan reaksi sekelilingnya.
Dilansir dari laman The Guardian, Senin (19/4/2021), SZA tumbuh dalam keluarga Muslim di komunitas yang didominasi kulit putih di New Jersey, Amerika Serikat. Pelantun Good Days ini berbicara dengan serial Snapchat situs web Muslim Girl soal pengalamannya.
"Saya berhenti memakai hijab setelah 9/11 karena saya sangat takut," kata SZA.
Baca Juga
Advertisement
Insiden itu terjadi saat duduk di bangku sekolah dasar. "Saya sangat menyesal, takut atau peduli dengan apa yang dikatakan orang tentang saya," tambahnya.
Ia menyebut, mulai mengenakan hijab lagi di sekolah menengah. Namun, pemilik nama asli Solana Rowe tersebut merasa dihakimi oleh masyarakat karena tidak cukup taat.
"Mereka seperti, 'Apa ini? Kamu tidak menjalani hidupmu dengan benar. Kamu bukan benar-benar Muslim. Diam.' Saya selalu membiarkan seseorang mendikte saya," lanjutnya.
Pada saat yang sama, Rowe menyampaikan bahwa non-Muslim memproyeksikan gagasan kepadanya bahwa ia "ditindas" karena penutup kepalanya. "Saya tidak percaya Islamofobia secara acak memutuskan bahwa saya ditindas karena saya menutupi rambut saya."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Curahan Hati
Perempuan berusia 30 tahun tersebut mengungkapkan bahwa keluarganya menjadi korban kejahatan karena keyakinan mereka. "Seseorang melempar batu bata ke masjid ayah saya," katanya dalam siaran tersebut.
Ia menyebut, ketika pertama kali memulai kariernya, SZA merasakan tekanan dari industri rekaman untuk berpakaian terbuka. "Pada awalnya, saya memiliki banyak orang yang memberi tahu saya menurut mereka seperti apa penampilan saya dan seperti apa saya harus berpakaian. Dan untuk beberapa alasan saya tidak peduli, sama sekali," katanya.
Ia mengisyaratkan kemungkinan akan memakai jilbab di masa depan. "Kami tampil(pertunjukan) di Malaysia dan Indonesia dan sangat menghibur bisa menutupi pertunjukan," katanya.
"Saya selalu bolak-balik (memakai hijab) seperti, haruskah saya menutupi diri (memakai hijab)? Karena saya tidak ingin menutup setengah-setengah," tambahnya.
Advertisement