Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta agar Balai Besar Vokasional Disabilitas Inten Suweno di Cibinong, Kabupaten Bogor untuk mengikuti perkembangan teknologi, sehingga penerima manfaat dari fasilitas ini juga dapat menguasai teknologi terbaru.
Hal ini disampaikan Mensos Risma saat mengunjungi Balai Besar Vokasional Disabilitas Inten Suweno pada Jumat, 16 April 2021, pekan lalu.
Advertisement
"Masalahnya bukan apakah peralatan ini masih beroperasi atau tidak. Tapi apakah alat yang ada teknologinya terbaru atau bukan," kata Risma seperti dilansir dari siaran pers di laman Kemensos pada Senin (19/4/2021).
"Sebab anak-anak yang dilatih di sini bisa mengikuti teknologi terbaru di lapangan kerja," ujarnya.
Risma, yang meninjau bengkel otomotif di belakang Balai melihat bahwa peralatan praktik yang merupakan kendaraan keluaran lama. Ia pun kembali mengatakan bahwa penerima manfaat perlu untuk mengadopsi teknologi terbaru.
"Kita perlu membeli kendaraan produksi terbaru. Tujuannya bukan apa. Supaya anak-anak menguasai teknologi terbaru. Jadi nanti kalau di lapangan kerja mereka terpakai karena di lapangan kerja sudah mengadopsi teknologi terbaru," kata Mantan Wali Kota Surabaya ini.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Penguasaan Teknologi Terbaru
Risma mengungkapkan bahwa ketika dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, ia membeli mobil Toyota Alphard baru yang kemudian dibongkar dan dipelajari teknologinya.
Risma pun meminta agar jajarannya dapat berpikir jauh ke depan. Menurutnya, penguasaan teknologi terbaru adalah jalan agar bangsa ini tidak menjadi penonton di tengah persaingan global.
Dikutip dari laman Kemensos, Balai Besar Vokasional Disabilitas "Inten Suweno" ditunjuk oleh Risma ujntuk memproduksi 50 motor roda tiga, yang akan dijadikan usaha para penyandang disabilitas.
Saat ini sudah ada 2 model motor roda tiga yaitu model Warung Sayur Bit 100 dan Box Alumunium.
Sebanyak 10 penerima manfaat telah dilatih untuk merakit dan memodifikasi motor roda tiga. Mereka merupakan penerima manfaat residensial dan alumni Balai Besar tersebut.
Penerima manfaat juga telah dilatih oleh engineer dari PT. Viar untuk merakit motor roda tiga, agar hasilnya dapat disesuaikan dengan kondisi penyandang disabilitas yang akan memakainya.
Advertisement
