Liputan6.com, Jakarta - Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang telah diberlakukan pemerintah, memang membawa dampak yang cukup positif bagi penjualan mobil di Indonesia. Dengan diskon tersebut, pemesanan roda empat meningkat drastis, terutama di segmen mesin di bawah 1.500cc.
Namun, dengan lonjakan pemesanan mobil dengan relaksasi PPnBM ini, terjadi juga inden yang cukup panjang karena permintaan lebih besar dibanding suplai atau ketersediaan unit, dan hal tersebut diakui juga oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Advertisement
"Kami sangat apresiasi pemesanan konsumen terhadap produk Mitsubishi, dan kami berusaha semaksimal mungkin," jelas General manager of Sales and Marketing Division MMKSI, Amiruddin, menjawab pertanyaan terkait inden panjang terkait pemesanan mobil PPnBM, belum lama ini.
Lanjutnya, pihak Mitsubishi sendiri tengah mencoba untuk meningkatkan kapasitas produksi. Pasalnya, isu kurangnya ketersediaan unit dibanding jumlah pemesanan mobil terjadi secara nasional, dan bukan hanya untuk jenama berlambang tiga berlian tersebut.
"Kami berusaha semaksimal untuk meningkatkan volume, kami meminta diler kami untuk berkomunikasi intens kepada pelanggan mengenai tanggal penerimaan mobil mereka," tegasnya.
"Selain itu, kami meminta konsumen untuk terus meminta ke diler, mudah-mudahan dengan usaha kami dalam meningkatkan kapasitas produksi bisa memenuhi permintaan," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Andalkan Xpander, Mitsubishi Catatkan Penjualan 54.768 Unit Sepanjang Tahun 2020
Dampak pandemi virus Corona Covid-19 dirasakan juga oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Pabrikan berlambang tiga berlian ini, harus mengalami penurunan penjualan sebesar 33,59 persen.
Merujuk data penjualan retail Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi mencatatkan penjualan sebanyak 54.768 unit.
Detailnya, penjualan model kendaraan penumpang 34.504 unit (Xpander, Xpander Cross, Pajero Sport, Eclipse Cross, Outlander PHEV), terkoreksi 57,2 persen dari tahun sebelumnya, dikarenakan daya beli dan situasi pasar. Capaian penjualan kendaraanniaga ringan Mitsubishi sebanyak 20.264 unit (Triton, L300 dan T120SS) terkoreksi 47 persen dibandingkan dengan tahun 2019.
Secara total, angka penjualan kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia terkoreksi 55.4 persen. Beberapa model kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi Motors berhasil menjaga posisi pasar dan mampu meredam penurunan drastis di penjualan di masing-masing segmen.
Berdasarkan modelnya, Xpander dan Xpander Cross meraih pangsa pasar sebesar 24,1 persen dengan kontribusi sebesar 14.301 unit dan 11.267 unit. Pajero Sport menjadi pemimpin segmen di kelas 4x4 dengan pangsa pasar 53,2 persen dengan kontribusi sebesar 8.024 unit dan 599 unit.
Advertisement