IHSG Betah di Zona Merah, Investor Asing Jual Saham TAPG hingga LINK

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,55 persen ke posisi 6.052 pada Senin, 19 April 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Apr 2021, 17:19 WIB
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah selama sesi kedua perdagangan saham Senin, (19/4/2021). Investor asing melakukan aksi jual saham pada awal pekan ini.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,55 persen ke posisi  6.052. Indeks saham LQ45 melemah 0,50 persen ke posisi 903,15. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. IHSG bergerak di kisaran 6.096-6.031.

Sebanyak 271 saham melemah sehingga menekan IHSG. 209 saham menguat dan 169 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 995.792 kali dengan volume perdagangan 17,5 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 9,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 192,73 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.604.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham konstruksi  naik 0,78 persen. Sektor saham industri dasar melemah 2,21 persen, dan alami penurunan terbesar. Diikuti sektor saham perdagangan tergelincir 1,02 persen dan sektor saham manufaktur susut 0,99 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Pekerja terlihat di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di tengah tekanan IHSG, sejumlah saham catat top gainers antara lain:

-Saham LAND naik 34,02 persen

-Saham SDMU naik 34 persen

-Saham KONI naik 24,76 persen

-Saham TFAS naik 23,40 persen

-Saham AYLS naik 20 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LFLO turun 9,77 persen

-Saham PURI turun 6,94 persen

-Saham BMAS merosot 6,91 persen

-Saham BMSR merosot 6,9 persen

-Saham TALF susut 6,88 persen


Aksi Investor Asing

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Investor asing pun melakukan aksi beli saham antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 59,9 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 58,7 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 33,8 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 33,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 25,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TAPG senilai Rp 452,2 miliar

-Saham INKP senilai Rp 25,3 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 23,1 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 21,6 miliar

-Saham LINK senilai Rp 19 miliar

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,47 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,01 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,01 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand menguat 1,68 persen, indeks saham Shanghai mendaki 1,49 persen, indeks saham Singapura menguat 0,25 persen dan indeks saham Taiwan bertambah 0,61 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya