Angkasa Pura I Layani 6,1 Juta Penumpang hingga Maret 2021

AP I mencatat pada triwulan 1 tahun ini, trafik penumpang tertinggi terjadi pada Maret dengan trafik sebesar 2.341.188 pergerakan orang

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Apr 2021, 18:45 WIB
Suasana di terminal kedatangan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Rabu (11/11/2020). Proyek yang dikerjakan selama 20 bulan menggunakan lebih dari 300 ribu liter cat pelapis pada seluruh rangka baja oleh PT ICI Paints Indonesia dan PT International Paint Indonesia. (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta Pada triwulan pertama 2021, PT Angkasa Pura I (Persero) melayani  6.122.980 penumpang di 15 bandara kelolaan dengan trafik pesawat sebesar 84.318 pergerakan pesawat dan trafik kargo sebesar 105.411.938 kg.

Pada triwulan 1 tahun ini, trafik penumpang tertinggi terjadi pada Maret dengan trafik sebesar 2.341.188 pergerakan orang. Sedangkan trafik penumpang pada Februari 2021 sebesar 1.695.485 pergerakan orang dan trafik penumpang pada Januari 2021 sebesar 2.086.307 pergerakan orang.

Sedangkan bandara dengan trafik penumpang tertinggi pada triwulan 1 2021 yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan trafik sebesar 1.581.303 pergerakan orang, diikuti oleh Bandara Juanda Surabaya dengan trafik sebesar 1.235.889 pergerakan orang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan trafik sebesar 633.879 pergerakan orang.

Jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 lalu, trafik penumpang di bandara Angkasa Pura I pada triwulan 1 2021 yang sebesar 6.122.980 penumpang ini masih jauh lebih kecil, dengan penurunan mencapai 65,5 persen, di mana trafik penumpang pada triwulan 1 2020 mencapai 17.790.424 pergerakan penumpang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia dan Indonesia pada 2021 ini masih menekan kinerja trafik penerbangan. Hal tersebut dapat dilihat dari trafik penumpang triwulan I 2021 di bandara Angkasa Pura I yang jauh berada di bawah jika dibandingkan trafik penumpang pada triwulan 1 2020.

"Tingginya trafik pada triwulan 1 2020 disebabkan karena kasus penularan Covid-19 yang baru dapat teridentifikasi di Indonesia pada awal Maret 2020 yang kemudian disusul dengan kebijakan restriksi perjalanan sebagai langkah pencegahan penularan virus lebih luas. Setelahnya, trafik penerbangan mengalami penurunan yang sangat drastis hingga titik terendahnya pada Mei 2020 di mana trafik penumpang hanya sebesar  77.342 penumpang," ujar Faik Fahmi, Senin (19/4/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Proyeksi Penumpang

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. (Dewi/Liputan6.com)

Hingga akhir 2021 nanti, Angkasa Pura I memproyeksikan peningkatan trafik penumpang menjadi 40,6 juta penumpang, naik 29 persen dibanding trafik penumpang 2020 yang hanya sebesar 31,8 juta penumpang.

Sedangkan trafik pesawat diproyeksikan tumbuh 20 persen menjadi  519.795 pergerakan pesawat dari 432.864 pergerakan pesawat pada 2020 dan trafik kargo diproyeksikan tumbuh 2,1 persen menjadi 445.049 ton dari 436.049 ton pada 2020.

"Untuk dapat mencapai proyeksi tersebut, kami berharap agar destinasi pariwisata dapat mulai dibuka secara bertahap setelah masa libur Idul Fitri 2021 sehingga dapat mendorong peningkatan trafik di bandara-bandara Angkasa Pura I. Hal ini seiring dengan upaya Pemerintah yang telah membekali pelaku usaha di sektor pariwisata terkait penerapan protokol kesehatan melalui sertifikasi cleanliness, health, safety,  and environment sustainability atau CHSE," ujar Faik Fahmi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya