Liputan6.com, Jakarta - PT Mega Corpora akan menggelar penawaran tender offer wajib terhadap saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI).
Penawaran tender offer wajib ini dilakukan sebanyak-banyaknya 1.099.970.795 saham BBHI atau 1,09 miliar saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) atau mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 26,29 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor BBHI. Harga penawaran tender wajib sebesar-besarnya Rp 160,26 per saham.
Advertisement
Harga tersebut merupakan rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 hari kalender sebelum tanggal pengumuman negosiasi pada 4 Agustus 2020 sampai 1 November 2020.
Nilai total penawaran tender sebanyak-banyaknya sebesar Rp 176,26 miliar. PT Mega Corpora pun menyatakan sanggup untuk melakukan pembayaran penuh dalam penawaran tender wajib ini.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/4/2021), PT Mega Corpora melakukan penawaran tender wajib ini untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham yang ditawarkan untuk menjual saham mereka pada harga penawaran tender wajib. Hal ini untuk mematuhi Peraturan Nomor 9/POJK.04/2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka.
Penawaran tender wajib dilakukan mulai 20 April 2021 pada pukul 09.00 WIB, dan akan berakhir pada penutupan perdagangan saham pada 20 Mei 2021. Pembayaran dilakukan pada 31 Mei 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Rencana Mega Corpora
Setelah penawaran tender offer wajib selesai, PT Mega Corpora akan meningkatkan modal inti BBHI melalui penambahan modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Perseroan menyatakan, saat ini tidak terdapat rencana perubahan status BBHI dari perusahaan terbuka menjadi perseroan atau voluntary delisting.
Dalam keterbukaan informasi, PT Mega Corpora menyatakan akan mengembangkan PT Bank Harda Internasional Tbk menjadi sebuah bank dengan platform teknologi digital sehingga menjadikan bank lebih kuat dan berdaya saing skala nasional.
"Setelah dilaksanakan pengambilalihan, PT Mega Corpora akan memperkuat struktur permodalan bank, mengembangkan produk dan layanan inovatif, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” demikian mengutip dari keterbukan informasi BEI.
Adapun PT Mega Corpora mengambilalih 3.084.461.000 saham atau sekitar 73,71 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dalam BBHI dari PT Hakimputra Perkasa. Hal itu setelah disetujui pemegang saham BBHI pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BBHI pada 29 Januari 2021.
Pengambilalihan BBHI tersebut telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan bidang Pengawasan Perbankan dengan Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.Kep-40/D.03/2021 tanggal 10 Maret 2021 tentang Izin Pengambilalihan 73,71 persen Saham PT Bank Harda Internasional Tbk oleh PT Mega Corpora.
Pada 15 Maret 2021, PT Mega Corpora dan PT Hakimputra Perkasa telah menandatangani akta pengambilalihan No. 08 tanggal 15 Maret 2021 yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, SH., Notaris di Jakarta, atas sejumlah 3.084.461.000 saham atau sebesar 73,71 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh BBHI melalui transaksi pada pasar negosiasi di Bursa Efek dengan harga Rp 149,36. Total harga pengambilalihan sebesar Rp 460,69 miliar.
Advertisement
Gerak Saham BBHI
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 19 April 2021, saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) naik 5,95 persen ke posisi Rp 1.425 per saham.
Saham BBHI dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.350 per saham. Saham BBHI berada di kisaran Rp 1.320-Rp 1.445 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.095 kali dengan nilai transaksi Rp 6 miliar.