Liputan6.com, Jakarta - Unggahan foto pria yang ditemukan terlantar 10 hari di Pelabuhan Merak viral di media sosial. Usut punya usut, orang berbadan tambun bernama lengkap Agus Wiyanto yang ada dalam foto tersebut ternyata seorang polisi, anggota Polres Pringsewu. Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengonfirmasikan pria yang dimaksud dalam unggahan itu benar anggota Polda Lampung.
Agus Wiyanto berusia 37 tahun, warga Jalan Sakti Raya, Pringsewu Barat, Kabupaten Pringsewu. Namun, sejak 2013 lalu, Agus yang berpangkat brigadir itu pindah tugas di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Lampung karena dalam masa pengobatan. Pandra mengatakan, diduga Agus menghilang sejak 2 April 2021 lalu.
Advertisement
Simak juga video pilihan berikut ini:
Virus Corona Ganas Ditemukan di Sintang
Seorang pasien Covid-19 di Sintang, Pontianak, meninggal dalam usia 32 tahun. Yang menjadi sorotan, yang bersangkutan meninggal dunia karena Covid-19 tanpa penyakit penyerta. Menanggapi itu, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, varian Covid-19 yang lebih ganas sudah masuk ke Pontianak. Dirinya berharap masyarakat mengubah persepsinya terhadap Virus Corona.
Lebih jauh Jarot mengungkapkan, pada April ini ada 11 kasus meninggal dunia karena Covid-19 di wilayahnya. Artinya case fatality rate antara 4,2 atau 4,3 persen. Sementara case fatality rate dunia rata-rata 4-5 persen.
Advertisement
Viral Kisah Cinta Cecep dan Elisa, Terpaut Usia dan Jarak yang Jauh
Cecep (28), seorang tukang servis ponsel asal Garut, Jawa Barat, menemukan tambatan hatinya di seberang pulau, tepatnya di Samarinda, Kalimantan Timur. Yang menarik, Cecep hanya butuh waktu 26 hari usai berkenalan di medsos untuk langsung menikahi Elisa, yang terpaut usia cukup jauh. Elisa yang merupakan seorang PNS Disdikbud Nunukan itu telah berusia 53 tahun.
Jarak antara Garut dan Nunukan yang jauh, tidak menyurutkan niat Cecep memperistri Elisa. Cecep dan Elisa merasa hampir punya kesamaan nasib. Suami Elisa telah meninggal dunia, anaknya bekerja di luar kota. Dia tinggal sendirian. Sementara Cecep merupakan anak tunggal dan tidak memiliki keluarga. Keduanya merasa tidak sembarangan memilih teman hidup. Elisa bahkan sudah melakukan tirakat dan berpuasa hajat selama dua bulan sebelum menentukan pilihan hidupnya itu.