Liputan6.com, Jakarta - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), emiten produsen Sari Roti akan membeli kembali saham atau buyback saham pada 20 April 2021-19 Juli 2021.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/4/2021), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk akan buyback maksimum 300.000.000 saham. Perseroan siapkan dana Rp 480 miliar untuk buyback saham. Perseroan membatasi harga pembelian saham maksimal Rp 1.600 per saham.
Advertisement
"Pelaksanaan pembelian kembali saham tidak mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberikan dampak atas biaya pembiayaan perseroan mengingat dana yang digunakan adalah dana internal perseroan yang berasal dari kegiatan operasional,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI yang diteken Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Arlina Sofia dan Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Indrayana.
Selain itu, pelaksanaan pembelian atas saham perseroan tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan. Oleh karena itu, perseroan menyatakan tidak terdapat perubahan atas proforma laba perseroan.
Pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu, perseroan akan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek. Perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan melakukan transaksi pembelian kembali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tujuan Buyback Saham
Adapun pembelian kembali dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuaktif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang.
“Saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 19 April 2021, saham ROTI turun 0,37 persen ke posisi Rp 1.330 per saham. Saham ROTI dibuka stagnan di kisaran Rp 1.335. Total frekuensi perdagangan saham 48 kali dengan nilai transaksi Rp 147,7 juta.
Advertisement