Liputan6.com, Yogyakarta - Melalui Rapat Pleno Khusus Senat Akademik, Kamis (15/4/2021), terpilih 16 orang sebagai anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UGM periode 2021-2026. Empat di antaranya merupakan menteri pemerintahan Joko Widodo.
Prof Triwibowo Yuwono, Ketua Ad Hoc pemilihan anggota MWA periode 2021-2026, mengatakan, proses pemilihan anggota MWA UGM 2021-2026 sudah sesuai Peraturan MWA UGM No 2 tahun 2021 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemilihan Anggota MWA UGM dan sudah disetujui oleh seluruh anggota pleno.
"Sebanyak 105 anggota Senat Akademik UGM yang memberikan suara dari total 111 anggota," katanya Senin (19/4/2021).
Triwibowo menjelaskan, ke-16 anggota MWA baru UGM berasal dari berbagai unsur, yakni tokoh masyarakat, alumni, dosen non guru besar, dosen guru besar, mahasiswa, serta tenaga kependidikan. Untuk anggota MWA dari unsur alumni yaitu Ir Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan) dan Perry Warjiyo (Gubernur Bank Indonesia).
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan, dari unsur tokoh masyarakat yakni Ir Mochamad Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR), Retno L P Marsudi (Menteri Luar Negeri), Prof Pratikno (Mensesneg), Ir Agus Priyatno (Direktur Umum Kaltim Methanol Indonesia), Prof Dato’ Sri Tahir, Ir Ahmad Yuniarto (Dirut Pertamina Geothermal Energi).
Anggota dari unsur dosen non guru besar adalah Dr Bagus Santoso, Supra Wimbarti dan Dr Raustamadji. Lalu dari unsur dosen guru besar yaitu Prof Adi Utarini, Prof Subagus Wahyuono, dan Prof Chairil Anwar. Selanjutnya anggota dari unsur mahasiswa yakni Ade Adoes Kevin Dwi Kesuma Parta dan dari tenaga kependidikan yakni M Nur Budiyanto.
"Anggota MWA periode 2021-2026 ini rencananya akan dilantik sekitar akhir Mei 2021," ujarnya.
Triwibowo mengatakan MWA UGM ini merupakan lembaga yang mengemban tugas merumuskan kebijakan umum UGM. Selain itu, mengangkat dan memberhentikan rektor, komite audit, serta anggota kehormatan MWA. Lalu, mengesahkan rencana strategis dan rencana kerja anggaran tahunan mengesahkan persetujuan kelayakan akademik atas usul pembukaan, penggabungan, dan/atau penutupan fakultas, sekolah atau program studi dan lainnya.
"Anggota yang terpilih ini harapannya memiliki komitmen kuat untuk mengabdi mnjadikan UGM lebih hebat dan maju serta menghasilkan calon pmimpin bangsa yang lebih hebat lagi. Ini merupakan tugas berat sekaligus mulia," dia menandaskan.