Smartfren Bakal Gelar Rights Issue, Ini Kata Analis

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menyebut, saham telekomunikasi masih sangat menarik di tengah pandemi COVID-19.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Apr 2021, 08:25 WIB
Ilustrasi: Smartfren lakukan peningkatan jaringan antisipasi lonjakan trafik data di Ramadan dan Idul Fitri 2021. (Foto: Smartfren)

Liputan6.com, Jakarta - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) siap menggelar penawaran umum terbatas (PUT) IV dengan mekanisme penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, apakah dapat dicermati?

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menyebut, saham telekomunikasi masih sangat menarik di tengah pandemi COVID-19.

Meski demikian, Ia menegaskan bila investor perlu memahami untuk apa perusahaan melakukan rights issue.

"Harus dilihat dulu untuk apa, apakah  untuk bayar utang atau ekspansi, kalau telekomunikasi sebenarnya sektornya menarik. Kalau di masa pandemi ini mereka tumbuh semua sebetulnya," ujar dia kepada Liputan6.com, ditulis Selasa (20/4/2021).

Apabila untuk ekspansi, Wawan menyebut pertumbuhan masyarakat yang menggunakan data seluler untuk menunjang aktivitas setiap hari meningkat.

"Kalau untuk ekspansi menarik sekali. Tapi kalau untuk bayar utang, ya itu perlu diperhatikan. Biasanya investor tak terlalu senang dengan hal ini," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Right Issue Smartfren

Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim dan Wakil Dirut PT Erajaya Swasembada Tbk Joy Wahjudi saat peluncuran Kartu Perdana Smartfren Erafone di Bintaro Xchange (1/10/2020). Kartu perdana gratis kuota hingga 360GB diberikan kepada konsumen setiap pembelian handphone semua tipe. (Liputan6.com/Pool)

Sebelumnya, PT Smartfren Telecom Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,81 miliar saham biasa atas nama seri C dengan nilai nominal Rp 100. Harga yang ditawarkan Rp 120 per saham.

Dengan demikian, dana yang diperoleh dari pelaksanaan rights issue Rp 697,87 miliar. Setiap pemegang 52 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 26 April 2021 mempunyai satu HMETD. Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 91.886.644.115 atau 91,88 juta waran seri III yang diterbitkan menyertai saham biasa.

Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, (16/4/2021). Pada setiap lima saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 79 waran seri III yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.

Setiap waran seri III bernilai nominal Rp 100 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham yang dapat dilaksanakan selama masa berlakunya pelaksanaan mulai 28 Oktober 2021 hingga 27 April 2026.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya