Facebook Bakal Rilis Layanan Mirip Clubhouse Sekitar Juni 2021

Facebook akan merilis layanan mirip Clubhouse dalam beberapa bulan mendatang.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Apr 2021, 10:30 WIB
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook kian semangat menghadirkan layanan audio chat-nya yang mirip Clubhouse. Hal ini sejalan dengan pernyataan perusahaan yang mengumumkan sejumlah produk yang menekankan pada konten suara.

Menurut Facebook, produk ini akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan, namun baru hadir untuk sejumlah pengguna tertentu.

Mengutip The Verge, Selasa (19/4/2021), Facebook berupaya merilis saingan untuk aplikasi audio chat Clubhouse yang tengah naik daun.

Adapun nama fitur baru Facebook itu adalah Live Audio Rooms yang akan tersedia pada musim panas mendatang (sekitar Juni).

Fitur Live Audio Rooms pertama-tama akan diluncurkan ke kelompok dan tokoh masyarakat sebagai bentuk dari pengujiannya. Selanjutnya fitur ini bakal dirilis di Messenger, dengan begitu pengguna umum bisa ikut memakai layanan mirip Clubhouse ini.

Pengguna akan dapat merekam percakapan mereka dan mendistribusikannya. Selanjutnya, orang bisa mengenakan biaya untuk akses ke konten audio mereka baik melalui langganan atau sekali bayar.

Agar orang-orang bisa bergabung, Facebook akan memperkenalkan Audio Creator Fund untuk mendukung para membuat konten audio baru.


Soundbites, Klip Audio Pendek

Lagi-lagi Mark Zuckerberg merogoh koceknya sendiri untuk donasi ke restoran favoritnya (Foto: unsplash.com/Alex Haney

Semua percakapan juga dapat diubah menjadi "Soundbites" fitur lain yang bakal dirilis Facebook dan memungkinkan orang membuat dan berbagi klip audio berdurasi singkat.

Soundbites akan ada di News Feed yang lebih luas. Pengguna bisa merekamnya di tools terpisah di Facebook.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyamakan Soundbites dengan Reels, layanan milik Instagram yang merupakan pesaing TikTok, namun bentuknya audio.

"Gambaran di sini adalah kami berpikir tentang audio, tentu akan menjadi kelas satu dan bahwa semua produk yang berbeda dibangun di seluruh spektrum ini," Zuckerberg.

Facebook juga berencana untuk mengambil peran lebih besar dalam podcasting. Perusahaan menyebut akan mulai merekomendasikan acara dan episode berdasarkan minat pengguna. Pengguna pun bisa mengomentari dan merekomendasikannya kepada teman.

Menurut Facebook, 170 juta orang di Facebook terhubung ke halaman yang ditautkan ke podcast tertentu. Selain itu lebih dari 35 juta orang adalah aggota grup podcast.


Spotify Bakal Bisa Diakses dari Facebook

Spotify. Dok: complex.com

Zuckerberg mengatakan, produk hasil kemitraan antara Facebook dan Spotify juga akan datang sehingga memungkinkan pengguna streaming musik dan podcast dari News Feed mereka.

Zuckerberg menekankan, fitur ini adalah untuk musik. Namun pengguna Facebook akan bisa membagikan podcast Spotify dan memungkinkan pengguna mendengarkan podcast tanpa meninggalkan akun Facebook, caranya hanya dengan menghubungkan akun Facebook dan Spotify.

"Ambisi kami adalah untuk membuat Spotify ada di mana-mana di seluruh platform dan perangkat, menghadirkan musik dan podcast ke lebih banyak orang dan integrasi dengan Facebook adalah langkah lain dalam upaya ini," kata juru bicara Spotify.

Tidak hanya itu, Facebook juga akan menghadirkan sistem pemberian tip untuk Live Audio Rooms yang bernama Stars, baik untuk individual maupun tokoh publik.

(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya