Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah telah memberikan perhatian besar dalam upaya peningkatan eskpor Indonesia. Salah satu perhatian ini diwujudkan melalui UU Cipta Kerja.
Dia mengatakan UU Cipta Kerja memberkan kemudahan berusaha bagi seluruh usaha di Tanah Air. Utamanya menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM agar bisa meningkatkan daya saing.
Advertisement
"Dan kami berikan melalui berbagai pemberian insentfi kemudahan perizinan, berikan dukungan dalam penyediaan dana dan pembiayaan ekpsor melalui perbankan, serta untuk bisa mendukung meningkatnya kinerja ekspor Indonesia," jelasnya dalam acara Memacu Ekspor UKM, secara virtual, Selasa (20/4/2021).
Bendahara Negra itu memahami, sektor UMKM memiliki peranan luar biasa bagi perekonomian nasional. Ditambah sektor ini juga mampu menyerap dan menciptkan kesempatan kerja bagi masyarakat luas. Sehingga betul-betul menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
"Ini merupakan PR (pekerjaan rumah) bersama tingkatkan agar UMKM yang miliki peranna sangat penting juga punya tingkat produktivitas dan daya saing yang meningkat," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini Indonesia tengah melakukan berbagai negosiasi free trade aggrement dalam menghubungkan pasar Indonesia dengan pasar dunia. Tentunya ini diharapkan akan berikan peluang bagi produk-produk ekpsor Indonesia termasuk UMKM untuk dapat lakukan penetrasi di pasar global.
"Ini bukan sesuatu yang tidak terjangkau. Dengan berbagai upaya maka usaha kecil menengah Indonesia diharapkan akan memiliki kepercyaaan diri, pengetahuan dan siap kompetisi di pasar global," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dukung Asosiasi
Di sisi lain, peran dari asosiasi ekspor juga sangat penting dalam peningkatan daya saing dan juga kinerja eskpor agar bisa tembus pasar global. Sebab, pengusaha kecil dan produsen, mulai dari bahan baku hingga hilir, akan dapat membentuk sebuah mata rantai penunjang ekspor yang tangguh.
"Sisi pengetahuan penyiapan pengusaha untuk jadi pengusaha ready for ekspor tidak kalah penting," ujarnya.
Tak hanya itu, peran lembaga pendidikan dan pelatihan seperti sekolah ekspor juga akan berikan kontrisbusi penting dalam sajikan materi dan informasi aktual bagaimana kegiatan ekspor dapat dilakukan untuk pengusaha kecil. Sehingga nantinyaini akan menunjang pondasi ekosistem ekspor Indonesia yang kuat.
Dwi Aditya Putra
Merdeka.com
Advertisement