Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) telah menetapkan susunan komite dewan komisaris terbaru. Secara jumlah, terdapat 18 nama yang mengisi daftar Komite Dewan Komisaris PLN.
Dalam sebuah surat kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Senin (19/4/2021), 18 sosok tersebut ditempatkan pada tiga kategori posisi, yakni Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, serta Komite Nominasi dan Remunerasi.
Advertisement
Wakil Komisaris Utama PT Freeport Indonesia Amien Sunaryadi mendapat dua jabatan dalam susunan Komite Dewan Komisaris PLN terbaru. Dirinya diberi posisi Ketua Komite Audit sekaligus Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi.
Beberapa nama besar lain turun mengisi posisi dalam jajaran komite dewan komisaris PLN. Seperti Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana, hingga Mantan Kepala BPKP Ardan Adiperdana.
Berikut susunan lengkap Komite Dewan Komisaris PLN terbaru:
1. Komite Audit
- Ketua: Amien Sunaryadi
- Anggota:
Murtaqi Syamsuddin
Deden Juhara
Nizam Burhanuddin
Krisna Simbaputera
Ade Ikhwan
2. Komite Manajemen Risiko
- Ketua: Mohamad Ikhsan
- Anggota:
Rida Mulyana
Mohammad Rudy Salahuddin
Ardan Adiperdana
Firman Dini
Widhyawan Prawiraatmadja
Sahih Pangaribowo
3. Komite Nominasi dan Remunerasi
- Ketua: Amien Sunaryadi
- Sekretaris: Dudy Purwagandhi
- Anggota:
Suahasil Nazara
Ilya Avianti
Eko Sulistyo
Roikhan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Targetkan Seluruh Jaringan Listrik di NTT Bisa Pulih pada 21 April 2021
Sebelumnya, PT PLN (Persero) menargetkan bisa memulihkan seluruh jaringan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 21 April 2021 mendatang. Seperti diketahui, sejumlah wilayah di NTT porak poranda akibat Siklon Tropis Seroja yang melanda pada 4-5 April 2021.
"Mudah-mudahan pada tanggal 21 April nanti kami bisa selesaikan seluruhnya. Jadi tidak sampai dengan satu bulan mudah-mudahan NTT telah terang kembali dan bangkit kembali untuk bisa menjadi lebih baik sebelum terjadinya Siklon Seroja," kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda dalam sesi teleconference, Senin (19/4/2021).
Pasca musibah tersebut, Syamsul mengatakan, PLN segera membangun tower listrik sistem pemulihan darurat atau tower emergency restoration system (ERS) setinggi 63 meter. Proses pengerjaannya dibantu oleh sebanyak 107 orang yang terdiri dari tenaga alih daya, relawan hingga personil TNI.
Syamsul melaporkan, setelah melalui proses pembangunan Tower ERS selama 10 hari selama rentang waktu 8-18 April 2021, pada 18 April pukul 17.53 WITA menara tersebut sukses mengaliri daya listrik ke arah Naibonat-Maulafa.
"Sehingga jumlah 169.480 pelanggan di 4 kabupaten telah menyala, yaitu di Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Belu," ungkapnya.
Adapun pembangunan menara darurat tersebut mulanya ditarget rampung selama 1 bulan karena medan yang begitu sulit. Bukan hanya karena kendala hujan dan angin akibat Siklon Tropis Seroja, tapi juga karena tanah longsor yang membuat tower SUTT di Pulau Timor roboh.
"Perkiraan awal kita membutuhkan waktu 30 hari atau 1 bulan. Namun demikian karena kesigapan teman-teman relawan PLN dibantu oleh TNI dan masyarakat, mampu menyelesaikan dalam waktu 10 hari, yang berarti lebih cepat dari target semula," tutur Syamsul.
Advertisement