Liputan6.com, Jakarta Maret 2021, film Godzilla Vs Kong dirilis di bioskop dan platform streaming HBO Max oleh Legendary Pictures serta Warner Bros. Perilisan di tengah pandemi Covid-19 ini menorehkan sejumlah rekor baru.
Box Office Mojo melaporkan, pada 18 April 2021, film yang dibintangi Alexander Skarsgard dan Rebecca Hall membukan laba kotor 80,6 juta dolar AS (1,1 triliun rupiah) dari kawasan AS juga Kanada.
Baca Juga
Advertisement
Di luar wilayah ini, pertarungan Godzilla melawan Kong mendatangkan laba kotor hingga 300,9 juta dolar AS atau hampir 4,5 triliun rupiah. Jika dijumlahkan, film ini pesta duit 5,6 triliun.
Balik Modal di 330 Juta Dolar AS
Awal April 2021, Variety melaporkan, Godzilla Vs. Kong balik modal di angka 330 juta dolar AS. Sekitar seminggu sebelumnya, film ini membukukan angka fantastis untuk pekan pertama penanyangan di tengah wabah.
Godzilla Vs. Kong meraup 123 juta dolar AS atau sekitar 1,78 triliun rupiah dari luar AS dan Kanada. Ini menjadi angka pembukaan terbesar di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda.
Advertisement
Dari Mulut Ke Mulut
Melansir dari Collider, pencapaian gemilang Godzilla Vs Kong ini salah satunya didapat dari berita positif yang mengalir dari mulut ke mulut di kalangan penonton.
Tak heran jika memasuki pekan kedua, ia masih berada di posisi puncak tangga box office. Godzilla Vs Kong menggasak 13,3 juta dolar AS. Karya sineas Adam Wingard resmi melibas pundi-pundi yang didapat Tenet tahun lalu.
Tonton Setiap Film Godzilla
Tak hanya berjaya di tangga box office, Godzilla Vs Kong dicintai para kritikus film. Situs Rotten Tomatoes misalnya, memberi tingkat kesegaran untuk film ini hingga 75 persen.
Dalam sesi interviu dengan Deadline, akhir Maret 2021, Adam Wingard mengaku, “Saya menonton setiap film Godzilla, dalam urutan kronologis, sama dengan film King Kong.”
Advertisement
Beroleh Kekuatan Khusus
Menonton kembali Godzilla dan King Kong versi klasik penting untuk menumbuhkan unsur nostalgia plus sensasi bahagianya seorang anak menyaksikan dua monster jagoan bertarung. Sensasi ini memberinya kekuatan khusus.
“Itu jadi kekuatan khusus sebagai pembuat film. Ini kali pertama saya memanfaatkannya sepenuhnya. Ada kemurnian imajinasi dan penting untuk diingat. Terlalu banyak orang yang kehilangan itu,” Adam mengakhiri.