Misinformasi di Fiji, Facebook Lakukan Kampanye Pendidikan Kesehatan Publik

Liputan6.com, Jakarta - Facebook meluncurkan kampanye pendidikan publik untuk membantu orang-orang di Fiji bagaimana mengidentifikasi dan memerangi misinformasi tentang kesehatan, Kamis (15/4). Dilansir dari Indian News Link, kampanye ini berlangsung selama lima minggu dan mencakup grafik dan video yang ditayangkan dalam tiga bahasa: Inggris, Hindi Fiji, dan iTaukei Fiji.

Kampanye ini diadakan dengan tujuan untuk mendukung tiga perilaku utama: kesadaran: pemberitahuan tentang misinformasi, Investigasi: cari tahu dan konfirmasi terlebih dahulu, dan Tindakan: kunjungi dinas kesehatan untuk mendapatkan informasi yang akurat.

Mia Garlick, Direktur Kebijakan Publik Facebook untuk Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik mengatakan Facebook berkomitmen untuk menghubungkan orang-orang ke informasi yang dapat diandalkan dan memfasilitasi alat untuk mengambil keputusan tentang informasi yang mereka lihat di Facebook.

"Untuk kampanye ini, kami memfokuskan upaya kami lebih jauh untuk menargetkan informasi yang salah terkait Covid-19 dan vaksin, memastikan bahwa warga Fiji dapat meneliti apa yang mereka lihat terhadap sumber daya kesehatan masyarakat resmi," ujar Mia, dilansir Indian News Link.

Nantinya, Facebook akan terus bekerjasama dengan ahli kesehatan, termasuk World Health Organization (WHO) dan organisasi lokal. Facebook juga akan memastikan memiliki kebijakan yang tepat untuk mengurangi misinformasi tentang Covid-19. Facebook juga akan banyak mengidentifikasi dan tidak segan mengambil tindakan yaitu menghapus klaim yang dinilai salah tentang COVID-19.

Sumber:

https://www.indiannewslink.co.nz/facebook-launches-campaign-to-combat-misinformation-in-fiji/

(MG/Jihan Fairuz)

Saksikan Video Cek Fakta di Bawah Ini