Liputan6.com, Riyadh - Pihak berwenang kerjaan Saudi Arabia sedang mempercepat upaya untuk memastikan kepatuhan terhadap tindakan pencegahan kesehatan di tengah meningkatnya perhitungan harian kasus COVID-19.
Dikutip dari Arab News, Selasa (20/4/2021), Kementerian Kesehatan pada Senin 19 April 2021, mengumumkan bahwa ada 970 kasus baru di Kerjaan dengan kasus di wilayah Riyadh bertambah 438.
Advertisement
Wilayah lainnya seperti Makkah bertambah 227, Provinsi Timur 131, dan Madinah juga melaporkan 37 kasus. Jumlah total kasus di kerjaan kini telah naik menjadi 405.940.
Saat ini, tercatat ada 9.508 kasus aktif di kerajaan-- 1.087 kasus di antaranya dalam kondisi kritis.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Sejumlah Tempat Ditutup Akibat Melanggar Protokol Kesehatan
Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammad Al-Abd Al-Aly mengatakan bahwa setengah dari kasus tersebut adalah pasien yang berusia di atas 60 tahun.
Kementerian Urusan Islam telah menyatakan bahwa dalam 11 minggu terakhir, telah ada tim khsus yang melakukan lebih dari 230.000 tur inspeksi ke berbagai masjid untuk memastikan bahwa langkah-langkah protokol yang sudah ditentukan tetap diikuti. Dari inspeksi tersebut, telah tercatat 143 pelanggaran.
Kotamadya Taif juga telah dilaporkan melakukan lebih dari 1.600 tur inspeksi kepada sejumlah tempat komersial yang diproyeksikan akan mempunyai aktivitas tinggi selama Ramadan seperti restoran, toko roti, prasmanan, dan toko permen Arab.
Tim lapangan di Jeddah juga menutup 36 lokasi dengan alasan terjadinya pelanggaran protokol COVID-19. Selain itu, 58 perusahaan komersial juga ditutup di Tabuk.
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement