Soal Seleksi CPNS dan PPPK 2021 Sudah Siap, Pemerintah Jamin Tak Bocor

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menerima Naskah Soal Seleksi CASN Tahun 2021.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 20 Apr 2021, 17:45 WIB
Ekspresi peserta saat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk CPNS Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kantor BKN Regional V, Jakarta, Senin (27/1/2020). Seleksi diikuti 2.162 peserta. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menerima Naskah Soal Seleksi CASN Tahun 2021. Naskah soal tersebut nantinya akan digunakan dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dan Seleksi Kompetensi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Naskah soal diserahkan dalam bentuk dokumen digital terenkripsi untuk mencegah kebocoran data. Kerahasiaan soal dijamin aman, dan bahkan tim penyusun soal pun tidak mengetahui kode enkripsinya.

Menteri PANRB Tjahjo Kumolo mengatakan, dengan diserahkannya soal seleksi CASN tersebut, selanjutnya Tim Panselnas akan melakukan proses pemasukan (input) ke dalam sistem Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang akan digunakan dalam pelaksanaan seleksi nantinya.

"Pada proses ini diperlukan kehati-hatian dan jaminan kerahasiaan dan keamanan data-datanya. Kami yakin sejak tahun-tahun sebelumnya kerahasiaan dan keamanan data menjadi kata kunci kita bersama," ujar Menteri Tjahjo dalam acara Serah Terima Naskah Soal Seleksi CASN Formasi Tahun Anggaran 2021 secara virtual, Selasa (20/4/2021).

Oleh karenanya, Menteri Tjahjo selaku Ketua Tim Pengarah Panselnas Pengadaan CASN 2021 berpesan kepada seluruh Tim Panselnas, khususnya BSSN, BPPT, BPKP, dan Tim Quality Assurance (QA) untuk bekerja sama dengan Kementerian PANRB, BKN, Kemendikbud agar dapat mengawal kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian proses seleksi CPNS dan PPPK.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, soal SKD merupakan salah satu instrumen penting dalam menjaring calon-calon ASN berkualitas. Untuk itu, dalam penyusunan soal seleksi dilakukan melalui beberapa tahapan.

Tahapan pertama, penyusunan kisi-kisi yang memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan seleksi CPNS dan PPATK beserta kisi-kisi tahun 2019.

"Proses ini melibatkan unsur Kementerian PANRB, BKN, BNPT, dan para pakar dari perguruan tinggi, yang didampingi oleh ahli konstruksi soal dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud," jelas Nadiem.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penyesuaian Soal Seleksi CASN

Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di Surabaya, Selasa (22/9/2020). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menggelar ujian SKB yang diikuti 1.142 peserta CPNS dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. (Juni Kriswanto/AFP)

Langkah kedua, penyesuaian soal seleksi CASN yang melibatkan penulis dari perguruan tinggi negeri di Indonesia dengan pendampingan dan penjaminan mutu oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran sebagai ahli konstruksi soal.

Berikutnya merupakan proses telaah bahasa oleh para ahli dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud untuk memastikan soal yang disusun telah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Menurut Nadiem, Smart ASN adalah para pengabdi negara yang akan menentukan arah perkembangan Indonesia. Kemendikbud berkomitmen untuk selalu membantu proses pengadaan pegawai ASN secara akuntabel dan transparan.

"Sehingga terwujud rekrutmen calon-calon Smart ASN dengan karakter yang berintegritas, nasionalis, profesional, berwawasan global, menguasai teknologi, memiliki jiwa keramahtamahan, serta kemampuan membangun jejaring," pungkas Nadiem

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya