Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), Irwan Hidayat menegaskan, Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan rempah-rempahnya.
Oleh karena itu, pria berusia 73 tahun tersebut mengimbau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa memanfaatkan hal ini dengan maksimal.
"Kalau bicara rempah, Indonesia ini sudah terkenal di dunia. Kalau mau berbisnis rempah tentunya kan mulai dari petani kemudian pedagangan UMKM," katanya secara virtual.
Baca Juga
Advertisement
Dalam penjelasannya, Irwan juga memberikan nasihat agar rempah-rempah yang dijual memiliki harga jual tinggi dan diminati banyak pihak.
"Menurut saya yang diperlukan untuk UMKM menjual bahan baku ialah dikeringkan sesuai standar pabrik, jangan lupa di cuci sampai bersih," ujarnya.
Tak lupa pengusahan UMKM diimbau untuk memperhatikan kemasan yang digunakan. kemas produk yang hendak dijual dengan rapi. Jika bisa sesuaikan dengan ukuran yang diingikan pembeli seperti 10 kilogram, 5 kilogram atau 100 kilogram.
"Kalau UMKM yang lain bisa masuk mata rantai yang lain yaitu digiling, sehingga dia halus kemudian bisa dijual, seperti merica, lada, temulawak, tapi kalau mau ekspor harus masuk ke importir," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kiat Bos Sido Muncul Bertahan Lewati Masa Sulit
Sebelumnya, berdiri sejak 1930, Sido Muncul menjadi salah satu perusahaan jamu tertua di Indonesia. Terus melakukan inovasi dan strategi, perusahaan ini tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19. Terkenal dengan produk Tolak Angin, apa kiat perusahaan berkode emiten SIDO ini hingga mampu melewati masa-masa sulit di setiap zamannya.
Melihat hal ini, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Irwan Hidayat menegaskan, kunci utama agar sebuah perusahaan mampu bertahan dari generasi ke generasi ialah rukun sesama saudara.
"Kalau di keluarga saya, orangtua saya, nenek saya terus papa mama saya itu selalu mengajarkan untuk selalu bicara sampai puasa Senin Kamis, lalu enggak makan daging. Untuk apa itu. Dia hanya bilang supaya anaknya rukun," kata Irwan di Marketeers Hangout 2021, Kamis, 25 Februari 2021.
Irwan juga menegaskan bila kerukunan yang terjalin menjadi fokus utama untuk selalu mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih baik.
"Saya dan adik-adik saya mengikuti bila logikanya memang benar seperti itu. Jadi kalau kita ribut energi kita habis. Kita bukan tidak pernah berbeda pendapat, tapi kita harus menyadari dengan baik pesan orangtua seperti apa. Makanya itu kami berusaha mati-matian untuk tetap rukun karena kesadaran itu," ujarnya.
Hal lain yang ditekankan ialah melakukan go public untuk menghindari konflik yang terjadi. Hal itu juga dibenarkan Mantan Menteri BUMN dan Founder Disway Dahlan Iskan.
"Kalau secara modern orang sudah tahu, go public adalah cara terbaik untuk exit dari persoalan-persoalan keluarga dan itu dilakukan pak Irwan saya lihat kenapa go public tahun lalu atau dua tahun yang lalu, saya tidak tahu apakah karena itu tapi itulah salah satu cara yang terpenting sebuah perusahaan besar milik keluarga untuk mencari jalan keluar agar eksis ke depannya lebih mudah," ujar dia.
Advertisement