Liputan6.com, Jakarta Kebakaran yang terjadi di Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu, 18 April kemarin telah membuat 263 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dugaan sementara polisi, penyebab kebakaran berawal dari pertengkaran pasangan suami istri yang tinggal di salah satu rumah kontrakan.
Advertisement
Adanya persoalan keluarga tersebut diketahui seorang warga usai salah satu pasangan merekamnya lewat WhatsApp.
"Salah satu dari pasangan itu merekam dan menyebarkan lewat WhatsApp," kata Danang, seperti dikutip dari Antara, Senin, 19 April 2021.
Ada sekitar 23 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk bantu padamkan api yang membakar ratusan rumah warga pada Minggu sore tersebut.
Lewat cuitan BPBD DKI, proses pemadaman juga dibantu oleh pihak PLN, PMI, AGD, Dishub, Satpol PP, Tagana, Polsek, dan dari Koramil.
Berikut ini sejumlah hal terkait kebakaran yang terjadi di permukiman warga di Taman Sari Jakarta Barat dihimpun Liputan6.com:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Kebakaran Diduga Dipicu dari Pertengkaran Pasutri
Warga korban kebakaran menduga, api bersumber dari pertengkaran suami istri di salah satu rumah kontrakan.
"Api dari salah satu rumah kontrakan dipicu pertengkaran suami istri. Pasangan itu ribut, salah satunya membakar bantal, sehingga merembet ke barang-barang lain," kata salah seorang warga bernama Danang, seperti dikutip dari Antara, Senin, 19 April 2021.
Danang mengetahui persoalan keluarga menjadi penyebab kebakaran berasal dari postingan di WhatsApp.
Rumah kontrakan yang berada di hunian padat pun membuat api cepat membesar dan menyambar ke segala arah.
Menurut Danang, kebakaran bahkan menyebabkan listrik, tabung elpiji, hingga sepeda motor meledak.
"Saya sendiri meskipun harta benda ikut hangus, tetapi dokumen-dokumen penting masih bisa diselamatkan," ujar dia.
Advertisement
2. Masih Dilakukan Penyelidikan
Terkait dugaan penyebab kebakaran dari pasangan suami istri yang bertengkar, Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Iver Son Manossoh menyatakan, pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan. Sehingga belum bisa dipastikan apa penyebab kebakaran.
"Intinya sampai saat ini penyelidikan masih berjalan, karena hasil forensik kami dengan tim Polres Metro Jakarta Barat direncanakan baru besok olah TKP (tempat kejadian perkara) pertama. Kami belum bisa memberi informasi apa pun sebelum investigasi ini selesai," kata Iver.
Saat ini polisi juga masih memeriksa saksi-saksi termasuk sepasang suami istri yang diduga bertengkar hingga dilaporkan memicu kebakaran terjadi.
3. Jumlah Warga Terdampak
Terkait peristiwa kebakaran tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pihaknya terus bergerak cepat untuk memastikan keselamatan warga.
"Sejauh ini datanya terus berkembang. Tapi sejauh ini ada 130 rumah, 263 KK, dan 822 jiwa yang terdampak," kata Anies Baswedan dalam keterangan tertulis.
Adapun mereka berada di RT 001 dan 005 di RW 01 serta RT 004, 005, 006, 007, 008 di RW 02.
Advertisement
4. Kebutuhan Korban Kebakaran Ditanggung Pemprov DKI
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, kebutuhan para pengungsi korban kebakaran di Taman Sari, Jakarta Barat ditanggung oleh Pemprov DKI.
Kebutuhan yang disediakan yakni mulai dari tenda hingga untuk kebutuhan sahur dan buka puasa.
“Dinas Sosial sudah mempersiapkan tenda, terpal, matras, semuanya, selimut, makanan siap saji, minuman, obat-obatan, mukena, masker, sarung. Semua kebutuhan Insya Allah kami akan memenuhinya sesuai dengan SOP yang ada," kata Riza di Jakarta, Senin 19 April 2021.
Selain itu, tempat mandi, cuci, kakus (MCK) portable juga disediakan untuk warga korban kebakaran.
Dinda Permata