Liputan6.com, Jakarta - Teddy Syach merasakan perbedaan saat menjalani Ramadhan tahun ini. Lantaran ia tak lagi ditemani sang istri, yang selalu menyiapkan hidangan saat berbuka dan sahur.
Seperti diketahui, Rina Gunawan mengembuskan napas terakhirnya pada 2 Maret 2021 lalu karena Covid-19 dan penyakit lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Terasa kosong dan sepi, itulah kesan adik Atalarik Syach terkait Ramadan 2021. Meski demikian, ayah dua anak ini tetap berpuasa dengan khidmat ditemani sejumlah peninggalan sang istri.
Hilang Tradisi Ritual
Sejak kepergian Rina Gunawan, Teddy Syach mengaku tak lagi menjalani ritual yang biasa dilakukannya bersama sebelum tidur. Yakni, mengobrol selama 30 menit sebelum memulai hari baru.
“Suasananya, kalau di malam hari itu kalau sampai rumah, saya punya ritual bahwa saat pulang kerja atau malam hari kita ada komunikasi setengah jam biasanya,” kenangnya.
Advertisement
Kosong
Pesinetron 47 tahun ini kini merasakan kosong tanpa kehadiran mendiang. Apalagi, anak-anak tak selamanya berada di dekatnya.
“Sekarang jadi kayak kosong saja, sudah. Kayak enggak ada apa-apa, jadi celingak-celinguk. Anak sudah di kamar sendiri. Ya ngobrol sendiri saja, ngebatin, istilahnya orang kan merenung,” tambahnya.
Menempel
Meski begitu, pesinetron masih menyimpan barang-barang yang pernah dibelikan mendiang Rina Gunawan.
“Artinya, apa pun yang menempel di badan saya, semuanya juga almarhum yang cariin. Ya, saya kan tidak pernah ke mana-mana. Enggak pernah ke toko, enggak pernah beli pakaian. Jadi, apa yang menempel di badan saya yang pasti kayak jaket, gitu kan. Karena terakhir-terakhir, saya malah sering pakai sebelum beliau berpulang,” ujar Teddy Syach.
Advertisement