Liputan6.com, Jakarta Salah satu sifat terpuji Nabi Muhammad SAW yang patut kita tiru adalah amanah, atau menyampaikan apa yang sesuai fakta. Soal amanat ini, bahkan juga dibahas dalam Alquran.
Dalam surah An Nisa ayat 58, Allah SWT dengan tegas memerintahkan kepada segenap umat Islam untuk menyampaikan amanat kepada orang yang berhak menerimanya.
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
"Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. An Nisa: 58)
Baca Juga
Advertisement
Orang yang tidak menyampaikan amanat disebut sebagai orang munafik. Yaitu mereka yang tidak menyampaikan apa yang seharusnya dia sampaikan. Bisa mengurangi, menambahi, atau bahkan tidak sama sekali.
Dalam surah An Nisa ayat 142, Allah menyebut ciri-ciri orang munafik. Dan dengan tegas, Allah akan memberi ganjaran yang setimpal kepada orang-orang munafik ini.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Ciri-Ciri Orang Munafik
Dalam ayat berikut, Allah menjelaskan bahwa orang munafik itu sesungguhnya telah menipu Allah. Di antara ciri mereka adalah berbuat riya.
اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ
"Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali." (QS. An Nisa: 142)
Advertisement