Liputan6.com, Jakarta - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri mengungkap 37.903.423 penduduk Indonesia sudah melaporkan golongan darah.
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengungkap, mayoritas penduduk bergelar doktor atau S3 punya golongan darah O.
Advertisement
"Bila gelar doktor disamakan dengan penduduk yang cerdas, maka yang bergolongan darah O di Indonesia itu cerdas-cerdas. Persentasi penduduk bergelar doktor itu terbanyak bergolongan darah O. Pemilik golongan darah O jumlahnya ada lebih 16 juta penduduk," kata Zudan dikutip dalam keterangan pers, Rabu (21/4/2021).
Dia pun merinci, ada 7.926.326 jiwa memiliki golongan darah A, 8.036.227 bergolongan darah B, 3.175.187 bergolongan darah AB.
Sementara 16.878.049 penduduk memiliki golongan darah O, 640.844 jiwa bergolongan darah A+, 37.898 jiwa golongan darahnya A-, 358.837 golongan darah B+, 25.290 jiwa golongan darahnya B-, 113.962 jiwa golongan darahnya AB+, 44.090 jiwa bergolongan darah AB-, 328.149 jiwa bergolongan darah O+, dan 338.564 penduduk punya golongan darah O-.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mudahkan PMI
Zudan menjelaskan, dengan adanya data bank darah, Palang Merah Indonesia (PMI) lebih mudah untuk merencanakan wilayah prioritas donor darah tertentu. Sebab, kata dia, informasi terkait golongan darah, akurat tertera dalam data bank darah tersebut.
"Sebab informasi golongan darah penduduk tersedia dengan akurat by name by address di database kependudukan Dukcapil. Juga penting bagi rumah sakit apabila memerlukan golongan darah bagi pasiennya," beber Zudan.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement