Liputan6.com, Garut - Puasa Ramadhan tahun ini sudah hampir sepertiganya kita lalu, lalu amalan apa saja yang bisa menambah pahala seorang muslim, terutama selama menjalankan ibadah puasa berlangsung.
Bersiwak adalah salah satunya, selain bernilai ibadah, kegiatan sunah yang kerap dilakukan nabi tersebut, memberikan manfaat berganda bagi kesehatan seorang muslim yang melakukannya secara istiqomah.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut KH Cecep Jaya Karama mengatakan, kebiasaan melakukan siwak sebelum melakukan ibadah terutama salat sangat dianjurkan baginda rosululloh Muhammad SAW.
“Rasulullah SAW bersabda “Dua rakaat dengan menggunakan siwak itu lebih utama dibanding 70 rakaat tanpa siwak,” ujarnya, mengutip salah satu hadis yang diriwatkan HR. Al-bazzaar & Al-baihaqi, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Imam As Suyuthi, beberapa faidah bersiwak bagi seorang muslim yakni membersihkan mulut, diridoi oleh Allah SWT, memutihkan gigi, menyegarkan bau mulut, meratakan punggung.
Kemudian menguatkan gusi pada gigi, memperlambat penuaan, membersihkan perangai, menambah kecerdasan, melipatgandakan pahala ibadah, mempermudah sakarat maut.
“Bersiwak ini banyak sekali manfaatnya, plus mendapatkan pahala sebab termasuk salah satu sunat nabi,” kata dia.
Lantas bagaimana cara menggunakan siwak yang benar, Pertama, kunyah salah satu ujung siwak hingga mengelupaskan lapisan luar dan tampak serat-seratnya. Kedua, jika sudah tampah serat-seratnya, kunyah lagi hingga basah dan lembut/lunak;
Ketiga, rendam ujung siwak hasil kunyahan tadi ke dalam air yang bersih untuk menghilangkan noda dan kotoran yang tersisa setelah bersiwak.
“Dengan semakin memperbanyak bersiwak bisa menghindarkan seseorang dari bau mulut saat berpuasa,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Cibojong, Cisurupan, Kabupaten Garut ini menambahkan.