Kumpulan Hoaks Seputar Nabi, Simak Faktanya

Berikut kumpulan hoaks seputar nabi hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Apr 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi hoax

Liputan6.com, Jakarta - Informasi seputar nabi memang menarik untuk diikuti, sejumlah kabar yang menyebutkan tentang nabi pun beredar di media sosial. Namun, tidak semuanya benar alias hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar nabi yang beredar di media sosial, hasilnya informasi tersebut hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar nabi hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com:

1.  Informasi Wujud Ikan yang Menelan Nabi Yunus

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi wujud ikan yang menelan Nabi Yunus masih hidup. Informasi tersebut diunggah akun Facebook Hayani Husen Hapir, pada 18 April 2021.

Unggahan informasi wujud ikan yang menelan Nabi Yunus tersebut berupa tautan artikel berjudul "Inilah Wujud Ikan yang Menelan Nabi Yunus Masih Hidup Hingga Sekarang".

Berikut isinya:

"Nyatanya sepeninggal Nabi Yunus as penduduk Ninawa diperlihatkan oleh Allah SWT bakal bencana besar yang bakal menimpa mereka. Jadi ditengah ketakutan itu mereka bertaubat terhadap Allah. Kemudian, Allah mengampuni penduduk yang awalnya menyembah berhala tersebut.

Tetapi, Nabi Yunus tidak mengenal kejadian itu. Ia memilih berangkat dan meninggalkan penduduk Ninawa dalam kondisi penuh amarah. Ia menaiki kapal yang begitu penuh dengan muatan. Pada awalnya, kapal berlayar dengan tenangnya.

Tetapi kondisi ini tiba-tiba berubah. Angin kencang menerpa, langit pun hitam gelap dengan awannya. Badai terjadi, kapal yang ditumpangi Nabi Yunus AS terombang-ambing dan bakal tenggelam. Awak kapal pun panik, mereka kemudian membuang seluruh muatan yang ada di dalamnya. Dengan harapan, kapal tidak tenggelam apabila muatan bertidak lebih.Sayang, tutorial ini tidak menolong. Kemudian, diusulkan lah supaya dibangun undian untuk mengurangi manusia yang ada di dalamnya. Dalam undian tersebut, siapapun yang keluar namanya wajib di buang ke laut.

Nyatanya, Nabi Yunus AS tergolong orang-orang yang kalah dalam undian tersebut. Awalnya penumpang lain tidak menyetujui Nabi Yunus yang dibuang dari kapal. Tetapi seusai tiga kali undian, nyatanya Nabi Yunus tetap saja kalah.�Lalu dirinya tergolong orang-orang yang kalah.� (Ash-Shaffat: 141)Lalu, dilemparlah Nabi Yunus AS dan kemudian dilahap oleh seekor ikan besar mirip Paus. Dengan perintah Allah ikan tersebut melahap Nabi Yunus tanpa merobek tahap dari tubuh kekasih Allah tersebut. Sang Nabi pun tinggal di dalam tubuh ikan beberapa waktu dan menyusuri lautan bersama ikan besar tersebut. Nabi Yunus as sangat terkejut sebab mendapati dirinya

dalam perut sebuah ikan. Para ulama berselisih mengenai berapa lama Nabi Yunus tinggal di dalam perut ikan. Menurut Qatadah, tiga hari. Menurut Abu Ja�far ash-Shaadiq, tujuh hari, sedangkan menurut Abu Malik, empat puluh hari. Mujahid mengatakan dari asy-Sya�bi, �Ia ditelan di waktu duha dan dimuntahkan di waktu sore.�

Dalam kondisi itulah Nabi Yunus as bertobat. Beliau mengucap tidak sedikit kalimat tasbih terhadap Allah SWT. Beliau tidak henti-hentinya menangis, tidak makan, tidak minum dan tidak bergerak. Beginilah doa Nabi Yunus AS menurut Rasulullah SAW.

�Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus merupakan: Laa Ilaaha Illaa Anta Subhaanaka Innii Kuntu Minazh Zhaalimiin (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku merupakan tergolong diantara orang-orang yang berbuat aniaya).

Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam sebuahpersoalan melainkan Allah kabulkan baginya.� (HR. Tirmidzi no. 3505. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dzikir dan taubat Nabi Yunus kemudian didengar oleh seisi lautan. Mereka mendekati ikan Nun dan mengikuti tasbih yang di ucapkan Sang Nabi dari dalam perut ikan. Kondisi ini membikin Ikan Nun yang menelan Yunus takut dan kaget. Ia ketakutan sebab tidak sedikit fauna lain dan flora yang mendekat kepadanya.

"Mengapa saya wajib takut, bukankah yang memerintahkan merupakan Allah SWT?" "Tapi yang aku telan merupakan kekasih-Nya, bagaimana ini?" Dalam kondisi bimbang, ikan Nun makin mengeraskan suara tasbihnya hingga dasar laut menjadi hiruk pikuk.

Taubat dan doa Nabi Yunus pun akhirnya dihijabah Allah. Dirinya kemudian memerintahkan ikan supaya mengeluarkan Nabi Yunus as ke permukaan laut dan membuangnya di sebuahpulau yang ditentukan oleh Allah SWT. Tubuh Nabi Yunus as kemudian dimuntahkan dan terhempas ke daratan dalam kondisi kurus kering. Tetapi, atas izin Allah SWT, tubuh Nabi Yunus as bisa kembali sehat dan bugar.

Kemudian Allah memerintahkan ikan itu memuntahkan Yunus ke pinggir pantai, lalu Allah tumbuhkan di sana sebuah pohon sejenis labu yang mempunyai daun yang lebat yang bisa menaungi Nabi Yunus dan menjaganya dari panas terik matahari. Cerita Nabi Yunus dan ikan beres hingga disitu, tidak ada yang mengenal bagaiman"

Unggahan tersebut disertai dengan foto ikan yang sebagian badannya di atas permukaan air.

Unggahan tersebut diberi keterang sebagai berikut:

"Inilah Wujud Ikan yang Menelan Nabi Yunus Masih Hidup Hingga Sekarang"

Benarkah informasi wujud ikan yang menelan Nabi Yunus masih hidup? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi wujud ikan yang menelan Nabi Yunus tidak benar.

Isi artikel yang diunggah dalam informasi tersebut tidak mengulas tentang wujud ikan yang menelan Nabi Yunus, gambar ikan yang disertakan pada unggahan pun tidak terkait dengan ikan yang menelan Nabi Yunus.

 

2. Ikan Paus yang Telan Nabi Yunus Terdampar di Kupang

Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah foto paus di Facebook. Dikatakan, mamalia terbesar di laut itu terdampar di Kupang dan jenis paus yang menelan Nabi Yunus.

Tangkapan layar dari Facebook Hapizah Nur.

Salah satu akun yang menunggah foto paus Nun yang menelan Nabi Yunus terdampar di Kupang adalah Hapizah Nur. Begini narasi yang dia buat sebagai keterangan foto:

"*Sore tadi, Selasa 21 Juli 2020. Di pantai Nun Hila Kupang, Terdampar Seekor Ikan...*

*Disebut sebut ini Paus Jenis NUN, Yaitu Jenis Paus yang sempat Menelan Nabi Yunus a.s*"

Lalu, benarkah itu foto paus jenis Nun yang menelan Nabi Yunus dan terdampar di Kupang? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com,  foto yang diunggah Hapizah Nur menganai paus Nun yang menelan Nabi Yunus terdampar di Kupang adalah informasi yang salah. Faktanya, itu merupakan foto bangkai paus biru yang terdampar di Kupang.

 

 

 

Simak Video Berikut


Selanjutnya

3. Foto Makam Nabi Adam

 

Hoaks makam Nabi Adam.jpg (Facebook/Ahmad Rizal)

Beredar foto dengan narasi yang menggambarkan makam Nabi Adam, orang pertama yang menghuni Bumi. Foto tersebut memperlihatkan makam yang sangat panjang.

Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun yang mengunggah foto dengan narasi makam Nabi Adam. Tiga akun itu adalah Ahmad Rizal, Jhony Anwar, dan Dewa Koslet Tea.

Begini narasi yang ada di foto makam Nabi Adam di akun Ahmad Rizal:

"Inilah makam nabi Adam.. Yang bagikan foto ini semoga besok pagi rezeki berlimpah panjang umur aamiin....."

Lalu, benarkah itu merupakan Nabi Adam, seperti yang diunggah para netizen? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto yang menyebut makan Nabi Adam adalah salah. Faktanya, makam itu milik Nabi Imran yang terletak di Salalah, Oman bagian barat.

 

4. Foto Tapak Kaki Nabi Adam

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto tersebut jejak kaki Nabi Adam

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto yang diklaim sebagai jejak Nabi Adam.

Foto yang diklaim jejak Nabi Adam tersebut diunggaha akun Facebook Mamah Dedeh, pada 12 Desember 2020.

Foto yang diunggah menampilkan jejak yang menyerupai kaki manusia pada sebuah batu.

Pada foto tersebut diberi tulisan sebagai berikut:

"Subhanallah, Inilah jejak kaki nabi adam,ya allah siapapun yang melihat postingan ini limpahkanlah Rejeki sampai tujuh turunan ya allah aminnn"

Benarkah foto tersebut jejak kaki Nabi Adam? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto jejak kaki Nabi Adam tidak terbukti.

Berdasarkan Legenda lokal menyebutkan itulah tapak kaki Tuan Tapa, tokoh dalam cerita legenda Aceh Selatan.

Informasi foto jejak kaki Nabi Adam tersebut masuk dalam kriteria satire.

 

5. Foto Makam Rasulullah SAW

 

Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Makam Rasulullah SAW (sumber: Facebook)

Sebuah foto yang diklaim sebagai makam Rasulullah SAW beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Ningsi Tinampi pada 17 Desember 2020.

Dalam foto yang diunggah akun Facebook Ningsi Tinampi, terlihat seorang pria tengah menunduk dan mencium sebuah makam.

Makam tersebut berbalut plastik dan kain hijau dengan kaligrafi. Makam itu tampa berada di dalam sebuah ruangan dengan ornamen berwarna emas.

Dalam gambar tersebut terdapat narasi berisi klaim bahwa gambar tersebut adalah makam Rasulullah SAW.

"Inilah Maqam Rasulullah Saw,semoga yg melihat postingan Ini Allah bukakan 7000 pintu rejeki untuk nya dan keluarga ya Aminn".

Konten yang disebarkan akun Facebook Ningsi Tinampi telah 164 kali dibagikan dan mendapat 69 komentar warganet.

Benarkah foto tersebut merupakan makam Rasulullah SAW? Berikut penelusurannya.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto yang diklaim sebagai makam Rasulullah SAW ternyata tidak benar. Faktanya, foto yang diunggah akun Facebook Ningsih Tinampi merupakan makam Imam Ali di Najaf, Irak.  Konten yang disebarkan akun Facebook Ningsih Tinampi masuk kategori palsu.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya