Jurus Eri Cahyadi Agar Harga Sembako di Surabaya Stabil Saat Ramadan

Diketahui harga sembako di Pasar Wonokromo Surabaya masih relatif stabil dan aman.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Apr 2021, 19:13 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, cara menjaga stabilitas harga sembako adalah dengan menjaga harga pasokan sembako dari hulunya sehingga harga dapat dikendalikan dengan baik.

"Kami terus bersinergi dengan Pemprov Jatim kaitanya dengan para penghasil bawang merah dari Banyuwangi dan Kediri," katanya Selasa (20/4/2021) seperti dikutip dari Antara

Menurut Eri Cahyadi, cara-cara seperti itu yang harus dijaga dengan baik, sehingga jangan sampai ada kendala.

"Barang dipastikan tetap ada dan harganya tidak melonjak," ujarnya. 

Selain itu, lanjut dia, operasi pasar setiap hari selama Bulan Ramadan perlu dioptimalkan agar harga sembako stabil dan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat. 

"Namun tidak berarti hanya mengandalkan operasi pasar saja ya. Tetapi memastikan bagaimana harga dari hulu hingga ke tangan pembeli tetap terjaga dengan baik. Ini yang kita pertahankan, Insya Allah stok pangan di Kota Surabaya aman dan harganya pun juga aman," kata Eri Cahyadi.

Diketahui harga sembako di Pasar Wonokromo Surabaya masih relatif stabil dan aman. Bahkan beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga seperti cabe rawit merah turun menjadi Rp 60 ribu, harga gula stabil Rp 12.500 ribu begitu juga dengan harga ayam sekitar Rp36 ribu hingga Rp37 ribu. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Operasi Pasar

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Surabaya Wiwiek Widayati menambahkan, pihaknya rutin menggelar operasi pasar pada saat memasuki hari-hari besar nasional maupun saat kenaikan harga. 

"Karena itu operasi pasar ini memang tidak digelar di pasar supaya lebih mendekati masyarakat. Kami mendapat harga yang selisih karena langsung dari distributor. Dengan begitu warga dapat membeli dengan harga yang lebih baik," kata Wiwiek. Ia merinci adapun item yang terdapat dalam operasi pasar itu yakni beras 5 kilogram seharga Rp46 ribu, minyak 1 liter Rp12.900, kemudian gula Rp11.800 per kilogram. Berikutnya, telur Rp 22 ribu per kilogram. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya