Anies Baswedan Rayakan Hari Kartini Bersama Para Tenaga Kesehatan

Anies Baswedan memberikan apresiasi para tenaga kesehatan yang telah berjuang menanggulangi pandemi Covid-19 di peringatan Hari Kartini.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Apr 2021, 14:54 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan | instagram.com/aniesbaswedan

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan apresiasi para tenaga kesehatan yang telah berjuang menanggulangi pandemi Covid-19 di peringatan Hari Kartini.

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Internalisasi Budaya Kerja melalui Harmonisasi Angklung Motivasi.

Menurutnya, memberikan hiburan dengan cara memainkan angklung ini bentuk apresiasi pihaknya terhadap tenaga kesehatan terutama mereka yang kaum perempuan.

"Peran kaum perempuan hari ini amat besar. Di Jakarta, dalam penanganan Covid-19 seluruh posisi penting bagi pelayanan medis kebanyakan perempuan, banyak tokoh-tokoh, justru perempuan-perempuan yang jadi garda terdepan," kata Anies Baswedan, Rabu (21/4/2021).

Dalam kegiatan bersama nakes tersebut, dia menilai permainan angklung menggambarkan berbagai unsur positif seperti integritas, kolaborasi, akuntabel, inovasi, serta berkeadilan.

"Artinya kerja dalam menghadapi pandemi ini, tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Tapi harus kerja kolaborasi. Dan permainan Angklung adalah simulasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan pentingnya kolaborasi. Jakarta sudah mendeklarasikan sebagai kota kolaborasi, dan ini sebagai salah satu cara untuk internalisasi nilai-nilai kepada seluruh jajaran kita," kata Anies Baswedan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sosok Kartini

Anies lantas menggambarkan sosok Kartini yang memiliki pengaruh kuat dalam menuliskan gagasan tentang emansipasi perempuan dan terus hidup hingga saat ini.

Menurutnya, Kartini meninggalkan ide dan gagasan yang mewujud dalam membentuk karya.

"Di Jakarta ini ada sebuah rumah sakit, namanya RS Budi Kemuliaan. Didirikan tahun 1917 oleh orang-orang yang membaca tulisan Ibu Kartini, yang kemudian dari gagasan yang tertulis itu mereka tergerak untuk membuat fasilitas layanan kesehatan. Pelajaran penting dari Ibu Kartini adalah kekuatan gagasan. Beliau hidupnya hanya 25 tahun, tapi gagasannya hidup sampai dengan hari ini," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya