Liputan6.com, Serang - Polda Banten akan menjaga ketat ruas tol, arteri, hingga jalur tikus di wilayah hukumnya, agar tidak ada masyarakat yang bisa lolos mudik. Khusus di jalan tol, setiap Gerbang Tol akan dilakukan pemeriksaan dan penyekatan kendaraan.
Polda Banten juga akan menjaga jalur-jalur tikus di perkampungan menggunakan tenaga personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan Dinkes.
Baca Juga
Advertisement
"Setiap gate tol kita lakukan penyekatan, jadi 6 gate tol mulai dari Cikupa sampai Merak, 14 di jalan arteri," kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Rudy Purnomo, di Mapolda Banten, Rabu (21/4/2021).
Selain pemeriksaan kendaraan dan barang bawaan. Polri juga mengecek surat rapid test dan genose. Meski truk pembawa barang atau sembako, jika tidak memiliki surat bebas Covid-19, dilarang melanjutkan perjalanannya.
"Kita lakukan penyekatan masyarakat yang tidak memiliki administrasi, surat izin, rapid test atau genose. Tidak memiliki itu, kita putar balikkan," katanya.
Kendaraan pengangkut barang yang membawa penumpang dan travel yang nekat mengangkut pemudik, akan ditilang. Penjagaan di setiap pos penyekatan diklaim lebih ketat dibanding tahun lalu. Sehingga dipastikan tidak ada masyarakat yang mudik.
Agar tidak lelah dan menghabiskan biaya besar, dan tidak sampai ke kampung halaman, masyarakat diminta dengan sangat untuk tidak mudik dalam rentang waktu 6-17 Mei 2021.
"Truk ngangkut penumpang, travel gelap akan kita tilang, kita kandangin. Pola pengamanan kita 24 jam dengan 3 shift," ujarnya.