Kesehatan Lambung Orang yang Puasa Lebih Baik dari yang Tak Puasa, Kok Bisa?

Banyak penelitian menunjukkan puasa memiliki banyak manfaat kesehatan. Puasa juga terbukti membuat kondisi lambung seseorang yang menjalankannya lebih sehat dibandingkan orang yang tidak berpuasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2021, 06:15 WIB
Ilustrasi Gejala Asam Lambung Naik Credit: pexels.com/hun

Liputan6.com, Jakarta - Banyak penelitian menunjukkan puasa memiliki banyak manfaat kesehatan. Puasa juga terbukti membuat kondisi lambung seseorang yang menjalankannya lebih sehat dibandingkan orang yang tidak berpuasa. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menjelaskan alasannya.

Menurutnya, selama Ramadhan terjadi penurunan skor gangguan pencernaan GERD pada individu yang menjalankan puasa. Sementara riset menunjukkan, gejala-gejala masalah pencernaan seperti maag, diare dan kembung pada kelompok orang yang tidak puasa cenderung lebih buruk ketimbang yang berpuasa.

“Kenapa orang yang puasa lebih sehat lambungnya dan gerdnya lebih baik? Karena pada dasarnya orang sakit maag itu terjadi karena ketidakteraturan makan. Kalau dia berpuasa sudah pasti makannya teratur pada saat sahur dan berbuka,” ujar Ari dalam seminar daring Medicine UI beberapa waktu lalu.

Alasan kedua, orang-orang yang berpuasa bisa mengendalikan asupan camilan yang tidak sehat. Sedang, orang yang tidak berpuasa bisa makan beragam camilan sepanjang hari yang umumnya adalah coklat, keju, lemak, asam, dan pedas yang bisa mengganggu lambung kita.

“Ini termasuk juga rokok, orang yang puasa pasti mengurangi konsumsi rokok karena sedang puasa.”

 

Simak Juga Video Berikut Ini


Pengendalian Diri

Ari menambahkan, pada umumnya orang-orang pada saat Ramadhan melakukan pengendalian diri dengan menjalankan berbagai ibadah seperti puasa, tadarus, berzikir, sholat, dan lain-lain.

“Ibadah itu semuanya memberikan ketenangan. Jadi orang-orang yang gerd dan asam lambungnya tinggi itu pasti akan turun. Kenapa? Karena ketika kita tenang produksi asam lambung akan turun,” kata Ari.

“Tapi kalau kita gelisah, cemas, ketakutan, maka asam lambung akan meningkat. Itu memang ada teorinya, antara otak dengan perut itu saling berhubungan. Kalau otak terganggu, perut pun akan terganggu.”

Maka dari itu, puasa cocok bagi orang yang memiliki sakit lambung. Dengan puasa, sakit lambung bisa sembuh. Biasanya, pasien-pasien sakit maag menurun jumlahnya pada saat Ramadhan karena mereka makan dengan teratur, tutup Ari. 

(Ade Nasihudin Al Ansori)


Infografis

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya