Liputan6.com, Jakarta - Semangat menerapkan keberlanjutan kian gencar dilaksanakan berbagai pihak, termasuk dari industri perjalanan. Satu di antaranya adalah All Nippon Airways (ANA), yang akan menjadi maskapai penerbangan Jepang pertama yang memperkenalkan tempat makan terbuat dari bahan yang dapat terurai di alam oleh mikroorganisme.
Dilansir dari laman resmi Anna Group, anahd.co.jp, Kamis (22/4/2021), tempat makan ramah lingkungan dari All Nippon Airways terbuat dari ampas tebu, yakni serat limbah yang dihasilkan dari pengepresan tebu. Tempat makan biodegradable ini selanjutnya akan mengurangi jejak karbon ANA.
Baca Juga
Advertisement
Langkah ini adalah yang teranyar dari rangkaian panjang inisiatif keberlanjutan ANA. Mengingat, maskapai penerbangan ini bekerja memenuhi target yang diuraikan dalam tujuan keberlanjutan tahun 2050.
Tempat makanan baru ini akan diperkenalkan mulai Agustus 2021 untuk makanan kelas ekonomi pada penerbangan internasional. Penggunaan inovasi baru tersebut akan menekan jumlah plastik sekali pakai.
Terutama untuk layanan dalam pesawat, pemakaian plastik sekali pakai akan berkuran sekitar 30 persen. Adapun jumlah tersebut setara dengan 317 ton selama tahun fiskal 2019.
"Di ANA, kami memandang keberlanjutan sebagai hal penting untuk misi kami dan kami terus mencari cara untuk mengurangi jejak karbon kami," kata Chikako Miyata, Wakil Presiden Senior dan Direktur Keberlanjutan Perusahaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Upaya ANA
"Kami akan terus berupaya meningkatkan keberlanjutan dan menciptakan planet yang lebih baik. Kami akan terus mempertimbangkan teknologi inovatif yang memungkinkan kami beroperasi dengan aman, efisien, dan efektif saat kami melayani kebutuhan pelanggan di seluruh dunia," tambah Miyata.
Pada 2020, ANA memperkenalkan alat makan dan sedotan bebas plastik. Upaya ini mampu mengurangi penggunaan plastik sebanyak 25 ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengurangan penggunaan plastik adalah inti dari inisiatif ESG 2050 ANA. Maskapai penerbangan ini juga akan terus menjelajahi area yang dapat mengurangi konsumsi dan limbah.
Advertisement