Liputan6.com, Pyongyang - Rezim Kim Jong-un di Korea Utara masih melaporkan nol kasus COVID-19. Korut berkata telah melakukan tes corona kepada hampir 24 ribu orang dan tak ada yang positif.
Menurut laporan WHO, Korea Utara sempat melakukan tes lagi pada 705 orang di awal April 2021 dengan interval 10 hari. Hasilnya, tak ada yang positif COVID-19 per 8 April 2021.
Baca Juga
Advertisement
Data itu berasal dari pencatatan internal Korut, kemudian dilaporkan ke WHO. Meski berkata tak ada yang positif COVID-19, ada 103 orang yang memiliki "penyakit seperti influenza atau SARS," demikian laporan Kyodo, Kamis (22/4/2021).
Sejak tahun lalu, Korut telah menutup perbatasan ke China dan Rusia akibat khawatir penyebaran COVID-19.
Sebelumnya, Korut juga mencegah datangnya orang asing pada pandemi SARS di 2003 dan ebola di 2014.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Protokol Kesehatan Korut
Kim Jong-un pernah mengakui bahwa kondisi ekonomi negaranya kesulitan akibat adanya pandemi.
Ia juga berjanji menerapkan langkah anti-epidemi yang tegas, seperti melarang kumpul-kumpul yang melibatkan lebih dari lima orang.
Warga Pyongyang di tempat umum juga tampak menggunakan masker pada acara kelahiran pendiri Korut, Kim Il-sung.
Namun, pemerintah Korut justru melanggar protokol-protokol itu, seperti yang terjadi di acara kepartaian. Meski demikian, warga dan aparat militer Korut tampak menggunakan masker di acara Kongres Partai Buruh 2021.
Advertisement