Tak Selalu Berdampak Negatif, Ini 6 Manfaat Rasa Takut dalam Diri

Tak banyak yang menyadari bahwa rasa takut sebenarnya dapat memberikan banyak manfaat loh.

oleh Camelia diperbarui 22 Apr 2021, 21:00 WIB
Kalau sudah berhadapan sama 1 dari 5 masalah ini para cewek pasti langsung galau, melebihi kegalauan kalau lagi ng-jomblo. (Foto: pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri setiap orang tentu memiliki rasa takut. Meskipun berbeda-beda, tentu ada saja hal yang ditakuti oleh setiap individu. Tentunya rasa takut menjadi hal yang wajar ada dalam diri.

Sayangnya tak sedikit orang yang  menganggap rasa takut merupakan hal yang dapat memberikan dampak negatif. Tak heran banyak orang yang lantas berusaha melawan ketakutan.

Padahal tak banyak yang menyadari bahwa rasa takut sebenarnya dapat memberikan banyak manfaat loh. Contohnya saja seperti dapat menurunkan berat badan serta meningkatkan kinerja otak. Dikutip dari laman Brightside, berikut 6 manfaat rasa takut dalam diri:

Saksikan Video di Bawah Ini:


1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi Timbangan Berat Badan Credit: pexels.com/pixabay

Ketika mengalami rasa takut, tubuh membakar lebih banyak kalori daripada saat Anda tidak takut pada apa pun. Saat denyut nadi kita bertambah cepat, tubuh kita mengalami aliran adrenalin.

Dalam proses ini metabolisme meningkat dan gula serta lemak dibakar. Dalam sebuah penelitian, ahli fisiologi di London's University of Westminster menemukan bahwa ketika orang menonton film horor, seperti The Shining atau The Exorcist, mereka membakar hingga 113 kalori, jumlah yang sama dengan yang mereka bakar dalam setengah jam berjalan kaki.


2. Meningkatkan Sistem Kekebalan

Ilustrasi Gaya Hidup Sehat/ Pixabay

Beberapa penelitian telah dilakukan oleh Coventry University di Inggris dengan menginstruksikan partisipan menonton film horor. Kemudian peneliti mengambil sampel darah dari orang-orang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa takut menyebabkan sel darah putih mereka aktif.

Ini adalah jenis sel yang membantu Anda melawan penyakit dan memperbaiki tubuh. Semakin banyak sel darah putih yang Anda miliki, semakin kuat sistem kekebalan Anda.


3. Buat Diri Lebih Termotivasi

Ilustrasi semangat, motivasi. (Gambar oleh Jerry Kimbrell dari Pixabay)

Adrenalin tidak hanya dilepaskan saat Anda merasa takut, tetapi juga bahan kimia lain, seperti serotonin. Ini membantu otak Anda bekerja lebih efisien, jadi ketakutan akan menghasilkan energi.

Misalnya, jika Anda seorang pelari dan Anda mengikuti rute yang sama setiap hari, Anda dengan cepat menjadi terbiasa, tetapi ketika Anda menemukan tempat baru di mana Anda akan sedikit takut dan benar-benar perlu fokus, otak Anda akan mulai bekerja. Otak akan bekerja secara maksimal dan siap menghadapi tantangan baru.


4. Membantu Keluar dari Masalah

Ilustrasi Curhat Credit: pexels.com/pixabay

Saat kita menyeberang jalan yang remang-remang di malam hari atau mendengar langkah kaki di belakang, maka kita mulai berjalan lebih cepat dan mencoba mencapai tujuan aman lebih awal.

Ketakutan memaksa otak untuk segera bereaksi dan menemukan solusi daripada menghabiskan waktu untuk menganalisis situasi secara mendetail.


5. Ketakutan Membantu Kita Membuat Perubahan Positif

Ilustrasi Berpikir Positif Credit: pexels.com/pixabay

Ketika Anda mengunjungi dokter dan mereka mengomentari analisis darah Anda dengan mengatakan bahwa Anda memiliki kadar gula yang tinggi dan berisiko terkena diabetes, Anda tentu mulai mengalami ketakutan. Itu karena aNDA mungkin sudah menyadari kerusakan parah yang dapat ditimbulkan oleh diabetes.

Jadi, karena itu, Anda mulai mengikuti perintah dokter dengan mengonsumsi lebih sedikit gula dan mengikuti diet secara ketat dan keluar dari zona berbahaya itu. Tanpa rasa takut, perubahan positif ini mungkin memakan waktu terlalu lama.


6. Buat Anda Lebih Fokus dan Konsentrasi

Ilustrasi Fokus Pada Pekerjaan Credit: pexels.com/pixabay

Memikirkan masa depan atau sesuatu yang tidak diketahui sudah cukup untuk membuat Anda takut. Jika Anda merasa sedikit khawatir atau cemas bersama dengan adrenalin, hormon lain yang dikenal sebagai norepinefrin dilepaskan, membuat Anda tetap fokus, bukan panik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya