Sandiaga Uno Minta Jam Gadang Dilengkapi Teknologi VR dan AR

Sandiaga Uno sempat menaiki menara Jam Gadang hingga ke puncak.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 22 Apr 2021, 18:02 WIB
Jam Gadang, Sumatera Barat. (dok. Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Berkunjung ke Sumatera Barat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyempatkan singgah ke ikon wisata Bukittinggi, yakni Jam Gadang, pada Kamis (22/4/2021) pagi. Di sela-sela itu, ia mencetuskan ide agar jam yang kembarannya ada di Inggris itu dipercanggih.

Ia menilai sudah saatnya Jam Gadang dilengkapi dengan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Dengan begitu, objek wisata tersebut semakin menarik wisatawan dan mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern.

"Jam Gadang sudah saatnya dilengkapi dengan VR (virtual reality) dan Augmented Reality (AR) sehingga orang-orang tetap bisa merasakan sensasinya tanpa harus naik ke atas. Semua pihak terkait dapat berkoordinasi untuk mewujudkan ini dan membuatnya agar bagaimana wisatawan bisa merasakn sensasi naik ke atas Jam Gadang tadi," kata Menparekraf dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Sandiaga juga sempat masuk dan menaiki tangga hingga ke puncak menara. Dari ketinggian, ia mengaku terkagum-kagum dengan pemandangan di hadapannya.

"Ada satu kemegahan tersendiri bisa melihat Gunung Merapi dan Gunung Singgalang dari ketinggian menara," kata dia.

Namun, menurut Sandi, kesempatan tersebut tak bisa dinikmati semua orang. Kondisi menara jam yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda itu tidak memungkinkan untuk menampung banyak orang. Maka, pendekatan teknologi diyakini bisa menjadi solusi.

"Dan Bukittinggi sebagai destinasi unggulan dan juga menjadi salah satu tulang punggung untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatra Barat, akan terus kita bangun pariwisata sesuai dengan tren terbaru pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pengembangan Geopark

Kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno ke Jam Gadang, Kamis, 22 April 2021. (dok. Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Menparekraf menambahkan, salah satu program unggulan yang akan dikembangkan di Sumatra Barat adalah geopark. Geopark merupakan kawasan bentang panorama alam yang memiliki unsur sifat kebumian istimewa, termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya yang ada di dalamnya.

Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, mengungkapkan, Sumatra Barat memiliki tujuh geopark, tiga di antaranya sudah berstatus geopark nasional. Keberadaan geopark series ini potensial untuk dijadikan lokasi penyelenggaraan event, seperti sport tourism.

"Bukittinggi PDRB-nya (Produk Domestik Regional Bruto) paling tinggi adalah dari sektor pariwisata yang dalam satu tahun belakangan terhantam. Kita harapkan dengan semangat dari Pak Menteri bisa kembali menggeliatkan pariwisata di Bukittinggi dan Sumatra Barat pada umumnya," kata Audy.

Sementara, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengatakan pihaknya tengah mencoba untuk mengembangkan wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) sebagai salah satu kekuatan untuk menarik wisatawan.

"Kedatangan Menparekraf dapat menjadi semangat atau simbol bahwa Bukittinggi akan menjadi perhatian serius dari pemerintah untuk dikembangkan sebagai objek wisata atau ekonomi kreatif, lalu dioptimalisasi dengan program-program sentuhan pemerintah pusat," kata Erman. 


Perlukah Jam Malam Diberlakukan?

Infografis Jam Malam di Jakarta, Perlukah? (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya