Liputan6.com, Jakarta - Peredaran hoaks mengancam seluruh kalangan tidak kecuali lingkungan pondok pesantren, kondisi ini perlu diantisipasi agar para santri tidak terpapar hoaks.
Pengasuh Santri Pondok Pesantren Nurulhuda Cibojong, Cisurupan Garut Cecep Jaya Karama mengatakan, informasi hoaks lebih berbahaya dari virus apapun, sebab dampak negatifnya bukan hanya mematikan juga dapat menghancurkan peradaban.
Advertisement
"Kalau Covid-19 hanya bisa membuat sakit dan kematian, kalau hoaks bisa menghancurkan peradaban," kata Cecep, dalam diskusi virtual Santri Kompak Lawan Hoax PP Nurulhuda Cibojong bersama Liputan6.com.
Pondok Pesantren Nurulhuda Cibojong pun ikut berperan melawan hoaks yang tersebar di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan pondok pesantren. Cecep pun menginginkan santrinya menjadi pelopor melawan hoaks.
"Santri harus jadi pelopor melawan hoaks, jangan sampai menjadi penyebar bahkan pembuat hoaks," tuturnya.
Upaya yang dilakukan Cecep dalam melawan hoaks adalah meluruskan informasi hoaks yang beredar dengan membagikan informasi yang berasal dari sumber yang kredibel.
"Kalau di grup orang tua santri ada yang membagikan hoaks, saya juga melakukan cek fakta dan mengatakan ini hoaks," tutur Cecep.
Cecep pun terus melakukan sosialisasi ke masyarakat dan santrinya tentang tentang bahaya hoaks dan hoaks yang sedang ramai beredar di media sosial, ini upaya agar para santri mendapat informasi yang benar dan tidak tersesat oleh informasi yang salah.
"Kepada para santri di sela mengaji saya juga cerita tentang hoaks yang beredar, saya sampaikan juga atau di pengajian- pengajian, misal soal vaksin sehingga yang terpapar itu tercerahkan oh faktanya begini," ujarnya.
Simak Video Pilihan Ini
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement