Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang akan sesekali merasa kembung, namun tetap saja tidak ada yang menyukainya. Untuk menghilangkan kembung yang mendorong Anda untuk buang gas, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
Dilansir dari Livestrong, berikut ini beberapa tips untuk menghilangkan gas dalam perut.
Advertisement
1. Berolahraga
"Sudah lama diketahui bahwa aktivitas dan fungsi usus berjalan seiringan. Ini artinya, saat Anda menggerakkan tubuh, makanan di saluran pencernaan Anda juga terus bergerak," kata ahli gastroenterologi bersertifikat dan pendiri Happy Colon Foods, Jeff Scott, MD.
Dilansir dari Mayo Clinic, aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah sembelit dan mencegah penumpukan gas.
"Ketika kita mengembangkan usus besar yang lamban, tinja yang terdiam terlalu lama dan terus mengalami fermentasi oleh bakteri usus besar, dapat menghasilkan gas sebagai produk sampingan," jelas Dr. Scott.
2. Minum air
Minum air dapat membantu pencernaan Anda, mengurangi jumlah gas yang Anda hasilkan.
Menurut Mayo Clinic, segelas H2O itu memainkan peran kunci dalam memecah makanan saat melewati usus Anda, serta melunakkan feses. Sedangkan berapa banyak air yang harus Anda mimun, peneliti dari University of Missouri System menyarankan untuk menargetkan sekitar setengah berat badan Anda setiap hari.
3. Cobalah pose yoga tertentu
Menurut review Desember 2016 di jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology, latihan yoga secara teratur dapat menjadi cara yang efektif untuk mengelola sindrom iritasi usus gejala seperti gas. Para ahli mengatakan pose mengangkat lutut ke dada mungkin bisa membantu. Selain itu, child pose juga patut untuk dicoba.
Simak Video Berikut Ini:
4. Minum teh
Produk herbal secara tradisional telah digunakan untuk memperbaiki pencernaan dan meredakan sakit perut. Tetapi penelitian sejauh ini telah melihat minyak esensial dan suplemen lebih dari teh.
Namun, ada kemungkinan menyesap herbal yang tepat dapat meredakan gejala Anda, kata ahli gastroenterologi dan asisten profesor kedokteran di NYU Langone Health, Rabia De Latour, MD.
"Hampir tidak ada kerugian untuk dicoba, jadi ini adalah pilihan yang bagus," catatnya. Beberapa yang dapat Anda coba yaitu teh peppermint, teh chamomile, dan teh jahe.
Sedangkan untuk teh hijau, masih kurang bukti penelitian. Anda juga perlu mempertimbangkan bahwa teh hijau mengandung kafein, yang harus dibatasi pada sebagian orang, terutama yang memiliki masalah jantung atau anemia dan orang-orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
5. Konsumsi makanan ramah usus
Menurut Cleveland Clinic, tidak ada makanan yang menghilangkan atau menyerap gas, tetapi makanan yang ramah biota usus dapat membantu meningkatkan bakteri pendukung pencernaan dan mengurangi bakteri jahat yang mengganggu pencernaan, yang dari waktu ke waktu dapat meningkatkan kesehatan usus. Serta usus yang lebih sehat berarti lebih sedikit gas.
Makanan probiotik meliputi: yoghurt,sup miso, acar yang difermentasi secara alami, tempe, kimchi. Makanan tumbuhan yang berserat juga dapat membantu mikroba baik di usus melakukan tugasnya, seperti pisang, bawang, artichoke, asparagus.
6. Hindari atau batasi makanan dan minuman tertentu
Makanan yang berbeda dapat menjadi pemicu gas bagi orang yang berbeda pula. Tetapi beberapa penyebab paling umum termasuk kembang kol, kubis, brokoli dan kacang-kacangan adalah beberapa penyebab paling terkenal, menurut American College of Gastroenterology (ACG).
Selain itu, menurut ACG, makanan yang mengandung gula alkohol seperti sorbitol yang ada dalam permen karet misalnya, dapat menyebabkan kembung dari bakteri penghasil gas di usus Anda.
Sedangkan menurut Johns Hopkins Medicine menyarankan untuk menghindari minuman berkarbonasi karena faktor risiko utama untuk bersendawa, kembung dan gas.
Selebihnya, hindari gorengan dan jika Anda memiliki laktosa intoleran, hindari susu, es krim dan beberapa keju.
Advertisement