Peringati Hari Bumi, KLHK Dorong Pasar Rakyat Belanja Tanpa Kemasan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong pasar rakyat untuk menerapkan gaya hidup belanja tanpa kemasan untuk memperingati Hari Bumi.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 23 Apr 2021, 05:25 WIB
Seekor kucing melintas di area Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2020). Hal Ini dilakukan guna memberikan pemahaman kepada pedagang dan pembeli untuk mengurangi sampah plastik demi kelestarian lingkungan. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong pasar rakyat untuk menerapkan gaya hidup belanja tanpa kemasan untuk memperingati Hari Bumi.

Aturan itu seperti halnya yang dilakukan pada sejumlah bulk store yang tengah bertumbuh di Indonesia.

"Kami sendiri mendorong sangat keras pendekatan tersebut, salah satunya pada pasar rakyat," ujar Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Novrizal Tahar dalam acara bincang Gaya Hidup Belanja tanpa Kemasan di Jakarta, Kamis (22/4/2021).

Novrizal menjelaskan keberadaan pasar rakyat pada esensinya sama dengan bulk store atau toko curah modern yang tidak menjual produk dengan kemasannya.

Dorongan yang dilakukan KLHK juga melibatkan masyarakat madani (civil society) untuk melakukan pendampingan terhadap praktik gaya hidup belanja tanpa kemasan.

"Sehingga memang pasar rakyat yang basisnya jualan curah, kami maksimalkan. Jika sebelumnya pasar rakyat bawaannya curah, tapi menggunakan kantong plastik, sekarang kami kembalikan lagi kepada habitatnya," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kurangi Sampah

Sebelumnya, KLHK menilai toko curah yang tidak menyediakan kemasan, membentuk kultur konsumen yang memiliki idealisme terhadap upaya pengurangan sampah.

Menurut Novrizal, perkembangan toko curah sudah sejalan dengan apa yang tengah diupayakan oleh pemerintah, sehingga diharapkan menjadi stimulan untuk produsen lainnya mengikutinya, guna menuju pembangunan berkelanjutan demi masa depan hijau.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya