Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 40 ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia, Singapura dan negara lainnya bakal dideportasi dari negara tersebut. Para tenaga migran ini dipulangkan karena sudah habis kontrak kerja serta ada pula habis masa tinggal.
Kepala Badan Penanggulangan Nasional Bencana Daerah (BNPB) Letjen Doni Monardo menyebut Kota Dumai, Riau, menjadi salah satu pintu pemulangan TKI. Pemerintah Provinsi Riau diminta menyiapkan lokasi karantina untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Doni mengatakan, Kota Dumai merupakan pilihan pemerintah pusat. Kementerian Luar Negeri bersama Direktorat Jenderal Imigrasi sudah mematangkan pemulangan itu sehingga Riau juga diminta membentuk tim.
"Tanggungjawab kita semua memberikan perhatian yang baik kepada mereka, kepulangan imigran," kata Doni Manardo, saat mengadakan rapat koordinasi penanggulangan Covid-19 di Gedung Daerah Riau, Kamis (22/4/2021).
Selain Dumai, lanjut Doni, Kota Batam dan Tanjung Pinang di Provinsi Kepulauan Riau juga melaporkan kesiapan. Begitu juga Kota Medan, serta Tanjung Balai Asahan di Sumatra Utara.
"Awalnya Riau diusulkan Kabupaten Bengkalis, kemudian Dumai menjadi pilihan," ucap Doni.
Persiapan PCR
Terkait pencegahan penyebaran Covid-19, selain lokasi karantina, Pemerintah Provinsi Riau juga diminta mempersiapkan tim medis untuk melakukan tes swab atau PCR.
Setelah dinyatakan sehat atau tidak terpapar, tenaga imigran akan dipulangkan ke daerah masing-masing. Khusus di Kota Dumai, tenaga imigran tersebut berasal dari sekitar Pulau Sumatra.
Gubernur Riau Syamsuar menyatakan kesiapan pemulangan ini dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Dumai. Dia juga meminta tenaga imigran lewat Dumai hanya berasal dari Sumatra untuk memudahkan pemulangan ke daerah asal.
"Seperti tahun lalu, banyak pekerja migran asal Pulau Jawa juga masuk ke Dumai, kedepannya hendaknya bisa dipilah kembali, sehingga di Riau juga tidak tertumpuk terlalu banyak," imbuh Syamsuar.
Sementara itu, Sekretaris Kota Dumai Herdi Salioso juga menyatakan kesiapan, sama seperti tahun lalu. Dia menyebut ada sejumlah lokasi karantina untuk tenaga imigran ini.
Advertisement