Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat, (23/4/2021). Hal ini didukung data ekonomi yang kuat.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.
Akan tetapi, level support IHSG terlihat masih dapat terjaga dengan kuat. Dengan melihat hal itu, William prediksi IHSG berpeluang naik dalam jangka pendek mengingat fundamental ekonomi Indonesia masih terjaga dengan kuat yang terlihat dari beberapa rilis data ekonomi.
“IHSG akan bergerak di 5.960-6.123,” ujar dia dalam catatannya, Jumat, (23/4/2021).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, secara teknikal, IHSG kembali berpotensi bergerak tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.953-6.065.
“Secara teknikal IHSG terkonsolidasi dengan bertahan di level bullish trendline. Indikator stochastic dan RSI memiliki momentum bearish yang mendekati area oversold. Indikator MACD memberikan signal kondisi unvervalue yang terkonsolidasi dengan histogram yang melambat,” ujar dia.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis, 22 April 2021, IHSG naik tipis 0,02 persen ke posisi 5.994. Sektor saham aneka industri dan infrastruktur bertahan menguat hingga akhir sesi perdagangan saham. Sementara itu, sektor saham aneka industri dan pertanian menjadi penekan.
Saham PT Astra International Tbk (ASII) yang tetap bagi dividen dan melakukan diversifikasi bisnis naik memimpin indeks sektoral.
Selain itu, saham PT Telkom naik 1,52 persen setelah memenangkan tahap lelang harga frekuensi 2,3GHz dan berpeluang mendapatkan tambahan spektrum.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank BJB Tbk (BJBR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Mitra Keluarga Tbk (MIKA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Advertisement