Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Jago Tbk (ARTO) membantah kabar yang beredar terkait akuisisi PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIF). Wakil Direktur Utama PT Bank Jago Tbk, Arief Harris Tandjung mengatakan, saat ini perseroan akan fokus pada pengembangan bisnis secara organik.
"Masalah akuisisi sudah clear. Untuk saat ini, fokus perseroan adalah untuk organic growth. Perseran sudah menyelesaikan hal-hal yang diperlukan untuk mempersiapkan pondasi dasar untuk bisnis perseroan ke depan,” kata dia dalam diskusi virtual, ditulis Jumat, (23/4/2021).
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan pengalamannya, Arif melihat untuk jadi pemain yang sukses di digital banking ada tiga hal yang diperlukan. Pertama tentu harus memiliki bank. Kedua memiliki teknologinya.
Ketiga, sejalan dengan berkembanganya ekosistem dalam beberapa tahun terakhir, bank harus jadi bagian dari ekosistem.
“Artinya berkolaborasi dengan pemain ekosistem yang lain sehingga bisa melakukan akuisisi dengan biaya yang lebih rendah,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Fokus Eksekusi Rencana Bisnis
ARTO telah resmi naik kelas ke BUKU III dengan modal inti per 31 Maret 2021 sebesar Rp 7,98 triliun, naik dari posisi akhir 2020 sebesar Rp 1,07 triliun. “Dari sisi modal sudah siap. Sekarang fokusnya bagaimana mengeksekusi pertumbuhan organik,” kata dia.
Sementara untuk pertumbuhan anorganik, Arief mengatakan masih terlalu dini untuk dibicarakan sekarang. Dia menuturkan, jika kinerja perseroan bagus, kesempatan untuk tumbuh pada masa mendatang akan datang dengan sendirinya.
“Saya pikir lebih penting untuk fokus pada eksekusi rencana bisnis terdekat. Dan kalau memang kinerja kita bagus kesempatan-kesempatan itu akan datang dengan sendirinya,” kata dia.
Advertisement