Mengenal Sejarah Istilah Nuzulul Quran yang Wajib Diketahui

Sejarah istilah nuzulul quran selama ini masih jarang diketahui publik.

oleh Komarudin diperbarui 23 Apr 2021, 17:06 WIB
Ilustrasi membaca Alquran (dok.unsplash/ Positive Moslem Attitude)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan dikenal juga dengan bulan turunnya Alquran. Maka itu, banyak orang yang membaca Alquran pada setiap Ramadan, termasuk di pelosok-pelosok.

Merujuk Ensiklopedia Al-Quran: Kajian Kosakata, kata Alquran dan kata lain yang seasal kata itu di dalam Alquran disebut sebanyak 77 kali. Kata itu tersebar dalam berbagai surah, baik Makiyah maupun Madaniyah.

Alquran, menurut istilah para ulama, ialah kalam Allah yang menjadi mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan lafaz dan maknanya lewat perantaraan malaikat Jibril. Hal itu tertulis dalam mushaf yang disampaikan secara mutawatir dimulai dengan Al-Fatihah diakhiri dengan Surah An-Nas.

Sementara itu, mengenai istilah nuzul, ada yang mengartikan dengan kata menempati dan menduduki. Seperti dikatakan Syekh Dr. Muhammad bin Muhammad Abu Syuhbah, dengan merujuk QS. Al-Mu'minun, "Dan berdoalah, Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati dan Engkau adalah sebaik-baiknya yang memberi tempat."

Selain itu, kata nuzul juga berarti bergeraknya sesuatu dari suatu tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Dengan pengertian lain bahwa Alquran turun dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dua Tahap

Ilustrasi lailatul qadar (dok.unsplash/ Rachid Oucharia)

Dalam Ensiklopedia Al-Quran  itu juga dijelaskan bahwa secara garis besar ada dua tahap turunnya Alquran, yaitu turunnya dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia dan turunnya dari langit dunia kepada Nabi Muhammad.

Turunnya Alquran dari Lauf Mahfuzh ke langit dunia secara keseluruhan yang terjadi pada bulan Ramadan. Sedangkan, turunnya Alquran dari langit dunia kepada Nabi Muhammad berlangsung secara berangsur-angsur selama 23 tahun.

Alquran mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan tahun 611 Masehi ketika Muhammad berusia 40 tahun. Nabi Muhammad sedang beribadah di Gua Hira saat malaikat Jibril datang membawa wahyu Allah SWT.

Malaikat Jibril yang datang membawa wahyu kepada Nabi langsung memeluk Rasulullah SAW, Jibril memerintahkan Nabi untuk membaca dengan mengatakan iqra. Peristiwa itu dipandang sebagai awal mula turunnya wahyu.


Jadwal Imsakiah Ramadan 1441 Hijriah Wilayah DKI Jakarta

Infografis Jadwal Imsakiah Ramadan 1441 Hijriah Wilayah DKI Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya