Liputan6.com, Jakarta - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2021 mampu tumbuh 80 persen hingga 100 persen.
"Untuk mencapai target tersebut, perseroan masih mengandalkan produk Jarum Suntik ADS, Mesin Apheresis (Plasma Darah), Antigen Test. Serta ada produk baru Avimac, yakni produk immunomodulator yang akan mulai dipasarkan di kuartal II tahun ini," ujar manajemen PT Itama Ranoraya Tbk dalam keterangan resmi, Jumat (23/4/2021).
Advertisement
Hingga kuartal I-2021, Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp 228,17 miliar. Angka ini tumbuh 754,1 persen dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 26,71 miliar.
Sementara raihan laba bersih sebesar Rp 20,91 miliar atau tumbuh 853,6 persen (YoY) dibandingkan perolehan laba bersih kuartal I tahun 2020 yang hanya sebesar Rp 2,2 miliar.
Sepanjang 2020, Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih pada 2020 sebesar 82,3 persen (YoY) menjadi Rp 60,52 miliar dibandingkan perolehan laba bersih 2019 yang hanya sebesar Rp 33,21 miliar.
Kenaikan tersebut bersumber dari kenaikan pendapatan perseroan pada 2020 yang tercatat sebesar Rp 563,89 miliar atau tumbuh 100,1 persen dari pendapatan tahun 2019 sebesar Rp 281,75 miliar.
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) adalah emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) sejak awal 2000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham IRRA
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 23 April 2021, saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) merosot 4,28 persen ke posisi Rp 1.790 per saham.
Saham IRRA sempat naik 30 poin ke posisi Rp 1.900 pada pembukaan perdagangan saham. Saham IRRA sempat bergerak di kisaran Rp 1.780-Rp 1.900. Total frekuensi perdagangan saham 3.523 kali dengan nilai transaksi Rp 17,7 miliar.
Advertisement