Siapkan Rp 7 T, Mayoritas Belanja Modal XL Axiata untuk Jaringan di Luar Jawa

Alokasi dari belanja modal PT XL Axiata Tbk pada 2021 fokus untuk peningkatan layanan di 4G dan program fiberisasi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Apr 2021, 20:33 WIB
BTS 4G LTE milik XL Axiata di Kota Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengaku realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) berjalan sesuai rencana. Perseroan menyiapkan capex sebesar Rp 7 triliun pada 2021

"Kita benar benar on track  dari rencana yang kita laksanakan. Kita berhasil mengeksekusi. Salah satunya event Mandalika-pun sudah kita eksekusi sesuai rencana,” kata Direktur Keuangan PT XL Axiata Tbk, Budi Pramantika dalam paparan publik, Jumat (23/4/2021).

Namun, Budi masih belum bisa membeberkan rincian dari realisasi belanja modal tersebut. Ia mengatakan perseroan akan segera merilis laporan keuangan kuartalan pada minggu depan.

Sumber dari belanja modal tahun ini mayoritas berasal dari kas internal perseroan. Sisanya akan dikombinasikan dengan funding dari eksternal. 

"Ada beberapa fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo, tahun ini sekitar Rp 1,5 triliun tapi kita berencana melakukan refinancing,” imbuh Budi.

Budi menambahkan, alokasi dari belanja modal tahun ini fokus untuk peningkatan layanan di 4G dan program fiberisasi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa menyebutkan perseroan akan mengalokasikan 60 persen belanja modal untuk pengembangan jaringan di luar Pulau Jawa.

"Tahun lalu masih 50:50, tahun ini (alokasi capex) 60 persen untuk luar Jawa,” kata Darmayusa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Persiapan di Mandalika

Sirkuit Mandalika adalah sirkuit balap bertaraf internasional yang terletak di Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Terkait dengan teknologi XL Axiata menjelang MotoGP di Mandalika, ia mengaku persiapannya sudah hampir mencapai 100 persen.

Persiapan tersebut, kata Darmayusa, telah dilakukan oleh perseroan jauh-jauh hari. Di sisi lain, Lombok merupakan salah satu daerah dengan fasilitas Perseroan sudah cukup kuat.

"Lombok adalah salah satu daerah yang memang kita sudah sangat kuat. Semua, 100 persen network kita sudah 4G dan juga fiberisasi sudah berjalan. Jadi sudah hampir mencapai 100 persen,” kata dia.


XL Axiata Bagi Dividen

Logo XL Axiata

PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 339,4 miliar, setara Rp 31,7 per saham. Besaran ini merupakan 50 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2020 sebesar Rp Rp 679 miliar. Hal tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 23 April 2021.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menuturkan, kendati sepanjang 2020 berjalan dengan penuh tantangan, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan di atas pasar. Yakni sebesar Rp 26 triliun, meningkat 3 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Untuk EBITDA pada 2020, Perseroan berhasil mencatatkan EBITDA sebesar Rp 13 triliun, atau naik 31 persen yoy. Presiden Direktur EXCL, Dian Siswarini mengatakan, capaian ini merupakan yang terbesar dalam sejarah.

"Kemudian juga untuk laba bersih kita berhasil mencapai profitabilitas yang konsisten sehingga laba bersih yang dinormalisasi itu dicapai di angka Rp 679 miliar,” ujar dia dalam paparan publik, Jumat (23/4/2021).

Sementara untuk ROIC bisa dipertahankan di level 4,6 persen pada 2020.

RUPST EXCL juga menerima pengunduran diri Tan Sri Jamaludin bin Ibrahim sebagai anggota komisaris, dan memberikan pembebasan tanggung jawab atas tindakan pengawasan yang dilakukannya selama ini. 

Dengan diterimanya pengunduran diri tersebut, maka susunan Dewan Komisaris sejak ditutupnya rapat menjadi sebagai berikut:

Presiden Komisaris: Muhamad Chatib Basri 

Komisaris : Vivek Sood, David R. Dean, Dato’ Mohd Izzaddin bin Idris, Hans Wijayasuriya 

Komisaris Independen: Yasmin Stamboel Wirjawan, Muliadi Rahardja, Julianto Sidarto

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya