Reksa Dana Dinilai Cocok Jadi Pilihan Investasi di Awal 2022

Ada kenaikan investor reksa dana di 2021 sebesar 115,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2022, 07:18 WIB
Reksa Dana

Liputan6.com, Jakarta Indikasi optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi yang tetap kuat pada bulan Desember 2021 mempengaruhi peluang di tahun 2022. PT Insight Investments Management (Insight) merekomendasikan berinvestasi pada Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index untuk memaksimalkan peluang investasi para investor.

Mengawali tahun 2022, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merilis data mengenai kenaikan investor reksa dana di tahun 2021 yang naik sebesar 115,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan tingginya kesadaran dan minat masyarakat untuk investasi ke reksa dana.

Pergerakan dana investor asing juga sudah menunjukkan tren net buy dengan kembali masuk ke pasar saham indonesia. Selain itu, investor domestik juga masih mendominasi kepemilikan aset saham. Terlepas adanya berbagai ketidakpastian dalam kondisi ekonomi riil, namun masih terdapat aliran dana masuk untuk berinvestasi, seperti pada sektor finansial.

Pada sektor riil, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2021 tercatat sebesar 118,3 atau berada pada area optimis, relatif stabil dibandingkan dengan indeks pada November 2021 yang sebesar 118,5. Secara triwulanan, IKK triwulan IV 2021 tercatat sebesar 116,8, meningkat dibandingkan 84,3 pada triwulan III 2021, maupun 89,2 pada triwulan IV 2020.

Salah satu faktor pendukung peningkatan ini adalah kemampuan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 yang timbul semenjak awal 2020. Walaupun adanya varian baru Omicron, proses pemulihan, kewaspadaan dan mitigasi yang diberlakukan pemerintah diharapkan dapat mempertahankan situasi serta aktivitas ekonomi yang sudah lebih baik dibandingkan semester pertama 2021.

Tetap kuatnya optimisme konsumen pada Desember 2021 ditopang oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang meningkat. 

"Namun demikian, pasar kita tetap masih dibayangi potensi ancaman lonjakan COVID-19 yang dapat kembali menghambat kegiatan ekonomi masyarakat, baik secara individu, keluarga, kelompok, maupun korporasi. Selain itu, hadirnya potensi arus dana keluar apabila The Fed menaikan suku bunga, bisa mempengaruhi situasi dan kondisi pasar keuangan Indonesia di tahun 2022 ini," kata Direktur PT Insight Investments Management Ria M. Warganda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Terlepas dari itu, secara umum kondisi pasar modal dan ekonomi Indonesia masih mempunyai outlook positif buat berinvestasi. Khusus pada pasar saham, laba bersih para emiten IHSG masih terus mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, Insight melihat adanya peluang sangat baik untuk berinvestasi di jenis reksa dana saham yang lebih menarik dari sisi fleksibilitas, dengan risiko yang lebih terjaga dibandingkan berinvestasi langsung ke pasar saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jenis Reksa Dana

(Foto:IlustrasI)

Insight menyarankan inilah saat yang tepat buat berinvestasi pada Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index. Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index mengacu pada FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index dengan kinerja enam bulan terakhirnya mampu mengungguli indeks saham – indeks saham lainnya, seperti Indeks LQ45 dan IHSG.

“FTSE Indonesia Index Low Volatility Factor merupakan market cap weighted index yang merepresentasikan performa dari saham big cap dan mid cap di Indonesia, dengan menitikberatkan faktor volatilitas lebih rendah pada saham-saham yang menjadi underlying dari FTSE Indonesia Index. Salah satu keunggulan dari reksa dana jenis ETF ini adalah lebih mudah dan fleksibel dalam berinvestasi, biaya yang relatif lebih rendah, serta lebih transparan,” ujar Ria.

Melihat dari jenisnya, Reksa Dana ETF merupakan jenis reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek. Sehingga dari sisi dasar pengelolaannya produk ini merupakan reksa dana, namun memiliki mekanisme transaksi jual-beli layaknya saham. 

“Layaknya berinvestasi di instrumen saham, pembelian dan penjualan UP reksa dana ETF dapat dilakukan sepanjang hari dengan harga yang tercatat di BEI selama jam perdagangan bursa. Sehingga investor dapat bertransaksi dengan harga dan waktu secara real time,” ujar Ria. 

Melalui Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, investor dapat memperoleh keuntungan berupa manfaat praktis berinvestasi pada kumpulan saham-saham acuan, cukup melalui satu produk saja. Sehingga memberikan diversifikasi strategi dan fleksibilitas dalam melakukan proses investasi.

Produk reksa dana ini dapat dibeli di pasar sekunder (BEI) dengan kode XILV. Selain itu, dengan berinvestasi pada Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, Anda juga dapat berkontribusi pada program pencegahan stunting di pelosok Indonesia, seperti di Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Timur.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya