Diserang Monyet, Kepala Balita di Palmerah Mendapat 22 Jahitan

Balita nahas itu langsung dilarikan ke RSUD Tarakan untuk mendapatkan penanganan medis akibat luka yang dideritanya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Apr 2021, 04:14 WIB
Ekpresi seekor Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang dipelihara warga di kawasan kampung akuarium, Jakarta, Senin (30/1). Habitat Monyet asli Asia Tenggara ini tersebar di berbagai tempat di Asia. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Seekor monyet masuk ke permukiman warga di RW 15 Palmerah, Palmerah, Jakarta Barat. Seorang balita berusia 4 tahun menjadi korban.

Orang tua korban, Rukoyah (34) sama sekali tak pernah membayangkan anaknya terkena gigitan monyet. Saat insiden terjadi, Rukoyah tidak melihat langsung dan mendapatkan kabar dari tetangganya.

"Ada yang datang mengetuk pintu, bilang bunda bunda anaknya nih, kirain saya jatoh biasa enggak tahunya digigit monyet," kata dia, Jumat (23/4/2021).

Rukoyah menerangkan, monyet tersebut diduga milik salah seorang warga. Rukoyah tak paham kenapa primata itu tiba-tiba masuk ke permukiman warga.

"Itu (monyet) punya warga. Tidak tahu apa kabur apa sengaja dilepasin," ujar dia.

Akibat kejadian itu, anaknya mengalami luka di bagian kepala dan tangan. Rukoyah lantas memboyong anaknya ke Klinik Mutiara.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Dapat 22 Jahitan

Karena klinik yang dituju tidak memiliki persediaan suntik rabies, Rukoyah dan anaknya disarankan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

"Ternyata yang di RS Tarakan ada. Akhirnya ditangani di sana dan diberikan suntik rabies," ujar dia.

Tak hanya itu, anaknya juga harus mendapatkan 22 jahitan untuk mengobati luka di bagian kepalanya.

"Iya dijahit 22 jaitan," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya