Dituduh Serang 2 Wanita, Legenda MU Batal Pimpin Wales di Piala Eropa 2020/2021

Legenda MU, Ryan Giggs harus menjalani persidangan posisinya dicopot Timnas Wales untuk Piala Eropa 2020/2021.

oleh Defri Saefullah diperbarui 24 Apr 2021, 07:00 WIB
Ryan Giggs batal melatih Timnas Wales di Euro 2020/2021 setelah dituduh menyerang dua wanita (AFP)

Liputan6.com, Manchester- Legenda Manchester United atau MU, Ryan Giggs dipastikan batal melatih Wales di Euro 2020/2021. Ini terjadi setelah Giggs dituduh sudah menyerang dua wanita dalam waktu yang berbeda.

Seperti dilansir ESPN, Ryan Giggs, 47 tahun sudah melukai dua wanita yang berusia 30 tahun dan 20 tahun. Selai itu, Giggs dituduh melakukan tindakan kekerasan antara 2017 dan 2020 lalu.

Posisi Ryan Giggs pun akhirnya dicopot dari Timnas Wales. FA wals akhirnya akan menggantikan dia dengan Robert Page.

Kasus ini sudah mencuat sejak November 2020 lalu. Karena kasus ini, dia harus absen memimpin Timnas Wales di beberapa ajang.

Ryan Giggs akan menjalani sidang di Manchester dan pengadilan Salford pada 28 April.

 

Video Pilihan


Pembelaan Giggs

Ryan Giggs saat masih melatih Timnas Wales (AFP)

 

Sementara itu, Ryan Giggs yakin dirinya bakal divonis tak bersalah di persidangan nanti.

"Saya hormati proses hukum dan paham efek dari tuduhan ini. Saya akan menyatakan diri tak bersalah di pengadilan dan tak sabar bersihkan nama saya," ujarnya.

Kepolisian Manchester mengatakan dua serangan terhadap wanita itu terjadi pada 1 November 2020. Ini terjadi saat polisi mendapatkan telepon ada gangguan terhadap seorang perempuan berusia 30 tahunan.

 


Efek kepada Wales

5. Ryan Giggs - Pelatih Timnas Wales ini bisa mengikuti jejak Solskjaer untuk menahkodai United. Legenda Setan Merah ini sangat paham karakter MU karena telah berada di Old Trafford sejak 1990 hingga 2014. (AFP/Geof Caddick)

 

FA Wales akan segera menggelar pertemuan untuk membahas efek dari dicopotnya Ryan Giggs karena tersandung kasus.

"FA Wales tak akan membuat pernyataan lebih jauh lagi untuk saat ini," bunyi pernyataan FA Wales.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya