Kue Koyabu, Perpaduan Manis Gula Merah dan Gurihnya Singkong

Jika anda berada di Provinsi Gorontalo saat bulan Ramadan, jangan lupa untuk mencoba kuliner yang satu ini. Namanya kue Koyabu,

oleh Nefri IngeArfandi Ibrahim diperbarui 25 Apr 2021, 12:00 WIB
Kue Koyabu atau orang Gorontalo menyebutnya Keyabo foto:Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Jika anda berada di Provinsi Gorontalo saat bulan Ramadan, jangan lupa untuk mencoba kuliner yang satu ini. Namanya kue Koyabu, makanan khas sulawesi ini ternyata cukup populer di kalangan masyarakat Gorontalo.

Terlebih ketika bulan Ramadan, makanan yang satu ini banyak kita jumpai mulai dari toko kue hingga di emperan jalan. Itulah sebabnya jika olahan singkong ini menjadi salah satu menu buruan untuk berbuka puasa.

Kue Koyabu sendiri terbuat dari olahan singkong yang diparut halus dan dicampur dengan aroma pandan. Sebelum dibungkus dengan daun pisang, terlebih dahulu adonan dibuat segitiga dan diisi dengan gula merah hingga kemudian dikukus.

Perpaduan rasa singkong dan gula merah menjadi ciri khas kue Koyabu khas Gorontalo. Belum lagi jika menu tradisional ini disajikan dengan minuman yang dining, membuat kue tersebut semakin terasa di lidah.

Aroma daun pisang pembungkus kue koyabu yang sebelumnya dimasak sekaligus, menjadi salah satu daya tarik pembeli kue khas Sulawesi Utara (Sulut) ini.

Namun seiring berjalanya waktu, kue Koyabu sendiri kini sudah banyak dimodifikasi sedemikian rupa. Mulai dari jenis bahan pembuatan, perubahan warna kue hingga bentuk kue tersebut.

Bahkan saat ini, olahan kue koyabu banyak yang sudah diolah dengan berbagai macam campuran. Mulai dari campuran ikan abon, coklat hingga potongan keju.

"Kue koyabu memang cukup luar biasa, olahan modern kue ini juga tidak kalah menarik, apalagi yang original," kata Aswin Mooduto.

Selain itu kata Aswin, kue koyabu memang sudah menjadi makanan favoritnya sejak dulu. Apalagi saat bulan ramadan, pasti menjadi menu buka puasa setiap hari di Gorontalo.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Laris Manis

Ilustrasi Membaca Doa Berbuka Puasa Credit: shutterstock.com

"Bulan Ramadan seperti ini, tidak susah mencari olahan kue koyabu. Di emperan jalan pun banyak yang menjualnya," tutur Aswin.

"Pokoknya kue koyabu tidak pernah lekang oleh waktu dan zaman. Sejak kecil saya memang sudah mengenal kue ini," ujarnya.

Selain itu Yanti Otolua salah satu pedagang takjil di Gorontalo mengaku, kue koyabu memang menjadi andalannya dijual saat ramadan. Berkat kue tradisional ini, lapak dagangannya selalu laris manis.

"Sebelum lapak di buka, kue koyabu memang sudah banyak yang memesan. Saat di lapak kue koyabu salah satu kue yang cepat laku," ia menandaskan.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya